Kejuaraan Perbara
Piala Tiger adalah sebuah kejuaraan sepak bola internasional untuk kawasan Asia Tenggara yang berlangsung selama dua tahun sekali.
Nama kejuaraan ini berasal dari sponsornya yaitu perusahaan bir Singapura, Tiger Beer.
Sejarah
Piala Tiger dimulai pada tahun 1996 di Singapura. Pada kejuaraan pertama tersebut, Thailand berhasil merebut juara setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0.
Piala Tiger berikutnya yang berlangsung di Vietnam melahirkan sebuah kejadian kontroversial di mana pada babak penyisihan, dalam upaya untuk menghindari pertemuan dengan tuan rumah Vietnam di babak berikutnya, Indonesia dan Thailand memainkan sepak bola negatif karena keduanya tidak mempunyai keinginan untuk menang. Ketika skor masih 2-2 menjelang berakhirnya pertandingan, bek Indonesia Mursyid Effendi dengan sengaja mencetak gol bunuh diri dengan menendang bola ke gawangnya sendiri sehingga skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Thailand. Kedua tim akhirnya didenda karena telah "merusak semangat sepak bola" dan Mursyid sendiri dilarang bermain dalam sepak bola internasional seumur hidup.
Juara pada tahun 1998 adalah Singapura yang mengalahkan Vietnam di babak final.
Dua Piala Tiger (2000 & 2002) berikutnya dimenangkan oleh Thailand secara berturut-turut.
Sejak tahun 2004, babak semifinal dan final Piala Tiger diselenggarakan dengan sistem tandang-kandang. Pada tahun ini juga untuk pertama kalinya Piala Tiger di selenggarakan di dua negara. Selain itu, Piala Tiger kali ini juga mencatat keikut sertaan Timor Timur dalam kejuaraan ini untuk pertama kalinya.
Hasil
Tahun | Juara | Hasil (dalam kurung hasil putaran pertama) |
Runner-up | Tuan rumah |
---|---|---|---|---|
2004 | Singapura |
5 - 2 (3 - 1) | Indonesia |
Vietnam & Malaysia |
2002 | Thailand |
2 - 2 (pen. 4 - 2) | Indonesia |
Indonesia & Singapura |
2000 | Thailand |
4 - 1 | Indonesia |
Thailand |
1998 | Singapura |
1 - 0 | Vietnam |
Vietnam |
1996 | Thailand |
1 - 0 | Malaysia |
Singapura |
Pencetak gol terbanyak
1996 7 gol Natipong Sritong-In (Thailand)
1998 4 gol Myo Hlaing Win (Myanmar)
2000 5 gol Gendut Dony Christiawan (Indonesia) & Worrawoot Srimaka (Thailand)
2002 8 gol Bambang Pamungkas (Indonesia)
2004 7 gol Ilham Jaya Kesuma (Indonesia)