Lompat ke isi

Wikinomics

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berkas:Wikinomics.jpg
Wikinomics sebagai bentuk kolaborasi massa sempurna

Wikinomics merupakan salah satu bentuk perangkat lunak sosial (social software) yang berbasis teknologi sumber terbuka (open source technology) dimana konsep dari perangkat ini adalah untuk memberikan fasilitas layanan secara cuma-cuma terhadap penggunanya.[1]

Wikinomics dinilai sebagai salah satu isu baru dalam bidang ekonomi.[2] Wikinomics menekankan kolaborasi massa antara pembaca dengan penulis. Pembaca bukan lagi sebagai pihak yang pasif, melainkan dapat masuk dalam posisi penulis sehingga tidak adanya batasan yang jelas antara penulis dan pembaca.[2]

Sejarah

Sejarah Wikinomics bermula dari sebuah perusahaan penambangan emas yang berbasis di Kanada, Goldcorp Inc., yang pada tahun 1948 mengalami krisis dan semula kehilangan akal untuk menyelamatkan perusahaannya.[2] Mereka mencoba untuk menyebarkan dokumen-dokumen penting perusahaan guna mendapatkan simpati dari publik dengan kompensasi imbalan menarik.[2] Penyebaran dokumen-dokumen penting yang dirahasiakan oleh perusahaan pada umumnya ternyata berhasil untuk menyelamatkan perusahaan tersebut.[2] Ide tersebut menjadi inspirasi oleh pencipta perusahaan Linux yang menganjurkan untuk memberikan pengetahuan sebebas-bebasnya.[2] Hal ini menjadi titik tolak fenomena kolaborasi massa menjadi suatu yang menguntungkan.[2] Strategi wikinomics kini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan maju di dunia. [3]

Prinsip

Era internet telah membuat masyarakat bergeser dari media cetak ke dalam media interaktif. [4] [5] Wikinomics sebagai kolaborasi massa yang sempurna mengemukakan 4 prinsip, yaitu keterbukaan (openness), kerjasama (peering), berbagi (sharing), dan bertindak global (actuating globally). [2]

  • Keterbukaan (Openness) dengan menerima siapa saja yang berminat menjadi anggota. Keanggotaan bersifat terbuka, bebas, tanpa dipungut biaya. [2]
  • Kerjasama (Peering) : menerapkan sistem kerja group sebagai salah satu cara untuk menambah jumlah pengguna. [2]
  • Berbagi (Sharing) : menggunakan fasilitas dan akses informasi yang ada secara bersama-sama. Setiap pengguna berhak untuk saling bertukar informasi yang dimiliki. [2]
  • Tindakan global (Actuating globally): layanan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Setiap orang dari seluruh belahan dunia dapat mengakses layanan ini. [2]

Tujuh Strategi Bisnis dan Ekonomi

Oleh Tapscott dan Williams, keempat prinsip utama tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam 7 model strategi bisnis dan ekonomi:

  1. Bekerja bersama (peer pioneer): perusahaan dapat menarik setiap orang untuk bergabung dengan memberikan open source good and service. Contoh: Wikipedia. [2]
  2. Menciptakan ide (ideagoras): perusahaan terus menciptakan ide yang brilian untuk meningkatkan inovasi dengan mengurangi pengeluaran. Contoh: Nine Sigma. [2]
  3. Konsumen bertindak sebagai produsen (prosumers): konsumen sekaligus bertindak sebagai produsen yang mengembangkan isi dan produk. Terdapat emansipasi dalam penggunaan media, dimana setiap penerima memberikan feedback atas informasi yang diterima. Contoh: YouTube. [2]
  4. Pengembangan pengetahuan (new Alexandrians): perusahaan membuka akses pengembangan pengetahuan dengan bekerjasama dengan universitas dan badan-badan penelitian mengadakan proyek berbasis win-win solution. Contoh: Intel’s Open University Network. [2]
  5. Ruang untuk partisipasi (platforms for participation): perusahaan meningkatkan relasi bisnis dengan membuka pelayanan software dan database melalui Application Programming Interface (API). Contoh: Google. [2]
  6. Menyeragamkan secara global (global plant floor): perusahaan meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya dengan menerapkan globalisasi dalam desain, manufacture, dan pengambilan keputusan. Contoh: BMW, Boeing. [2]
  7. Ruang kerja Wiki (wiki workplace): perusahaan menggunakan blog, wiki, dan chat room untuk membentuk komunitas ad hoc. Contoh: Best Buy, Social text.[2]

Contoh Wikinomics

Salah satu contoh nyata wikinomics adalah Wikipedia. Keanggotaan Wikipedia yang bersifat bebas, terbuka, dimana setiap pengguna memiliki hak yang sama untuk mengakses informasi, menulis atau menyunting artikel, dan membagikan informasi kepada pengguna lain. Wikipedia tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dapat diakses kapan saja dan dari berbagai belahan dunia dalam bahasa yang berbeda-beda. Selain wikipedia, contoh wikinomics yang lain adalah Linux dan blog. [2]

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan

Wikinomics merupakan sumber pengetahuan bebas yang dapat diakses oleh siapa saja.[2] Berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh wikinomics adalah membantu dalam penyebaran informasi, merangsang inovasi baru, meningkatkan kesejahteraan, dan mengembangkan sistem ekonomi kooperatif.[2] Wikinomics tidak berorientasi pada keutungan, inilah yang menyebabkan wikinomics pada awalnya dianggap merugikan. Akan tetapi, dengan banyaknya pengguna yang mengakses wikinomics, para pemasang iklan banyak yang tertarik memasang iklan dalam wikinomics tersebut. Ini menjadi sumber pemasukan bagi wikinomics. [2]

Kelemahan

Keberadaan wikinomics telah menggeser peran institusi bisnis, sosial, dan menyebabkan penurunan akan permintaan tenaga kerja. Wikinomics seolah merupakan sebuah software sosial yang mampu memberikan jawaban atas segala permasalahan manusia. Di sisi lain, wikinomics menawarkan kebebasan bagi penggunanya. [3]. Kebebasan itulah yang terkadang disalahgunakan oleh penggunanya.[4]

Solusi

Wikinomics terlepas dari hak cipta (copyright) dan hak paten. Belum ada hukum, etika, dan kode etik media yang mengatur mengenai kebebasan pengguna dalam mengakses wikinomics. Solusi yang ditawarkan adalah dengan adanya peraturan yang tegas mengenai penggunaan wikinomics maupun media internet lainnya.[4]

Referensi

  1. ^ Wikinomics: The Expanded Edition.[1]. Diakses 10 Mi 2010.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w (Inggris) Tapscott, Don & Williams, Anthony D (2006). Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything. New York: Penguin Group.
  3. ^ a b (Inggris) Lessig, Lawrence. (2004). Free Culture. New York: The Penguin Press.
  4. ^ a b c (Inggris) Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert (2004). Media Now: Communications Media in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth.
  5. ^ (Inggris) Turkle, Sherry (1995). Life on The Screen: Identity in the Age of the Internet. New York: Touchstone.