Lompat ke isi

Rumput mutiara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rumput mutiara
Rumput mutiara
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Hedyotis

L.
Species

Hedyotis corymbosa (L.) Lamk

Rumput mutiara adalah tanaman rumput liar yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan.[1]Rumput ini tumbuh subur di tanah yang lembab, di kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan, dan selokan.[2] Rumput mutiara terkenal sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan di Cina, India dan wilayah Asia Tenggara untuk mengobati berbagai jenis penyakit.[3]

Morfologi

rumput mutiara berpenampakan tegak atau condong,sering bercabang mulal dari pangkal batangnya dengan tinggi 0,05 - 0,6 m.[4] Batang rumput ini bersegi empat, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang, dengan tebal 1 mm dan berwarna hijau kecoklatan sampai hijau keabu-abuan. [4] Daunnya relatif kecil dengan panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah.[5] Ujung dan pangkal daunnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik sisik kecil sepanjang tepi daunnya dengan tangkai daun sangat pendek dan meiliki rambut pendek pada ujungnya.[4] Akar tanaman herba ini merupakan akar tunggang dengan garis tengah rata-rata 1 mm dengan akar cabang berbentuk benang.[4]

Kandungan dan manfaat

Rumput mutiara mengandung dua senyawa aktif, yaitu asam ursolat dan asam uleanolat yang terbukti dapat mencegah perkembangan pembelahan sel kanker ke tahap yang lebih ganas. [6]Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.[7] Selain kanker, rumput mutiara juga dapat dipakai untuk menyembuhkan Tonsilitis, pharyngitis, bronkitis, pneumonia, gondongan,radang usus buntu ,hepatitis, dan cholecystitis.[8]Lebih lanjut raumput ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit luar seperti bisul, uci-uci, dan luka terinfeksi.diakses 20 Mei 2010

Referensi

  1. ^ http://www.tanaman-obat.com/gallery-tanaman-obat/195-tanaman-obat-rumput-mutiara diakses 18 mei 2010
  2. ^ http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Natural+Healing&y=cybermed%7C18%7C0%7C3%7C113diakses 18 Mei 2010
  3. ^ Sadasivana, Sini (30 Juni 2006). "Hepatoprotective studies on Hedyotis corymbosa (L.) Lam". Journal of Ethnopharmacology. 106 (2): 245–249. doi:10.1016/j.jep.2006.01.002. 
  4. ^ a b c d http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=237 diakses 18 Mei 2010
  5. ^ http://mabroukherbal.com/index.php?option=com_content&view=article&id=45:familia--rubiaceae&catid=44:info-tanaman-obat&Itemid=67 diakses 18 Mei 2010
  6. ^ http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=2262diakses 20 Mei 2010
  7. ^ http://www.ibujempol.com/jeni-tanaman-obat-indonesia-tanaman-obat-tradisional/diakses 20 Mei 2010
  8. ^ http://community.um.ac.id/showthread.php?67601-Rumput-Mutiara-%28Hedyotis-corymbosa-%28L-]-Lamk-%29diakses 20 Mei 2010