Melaka Belanda
Tampilan
Malaka Belanda Kota Melaka De Stad en Kasteel Malacca | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1641–1824 | |||||||||
Malaka Belanda | |||||||||
Status | Koloni | ||||||||
Ibu kota | Malaka | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Belanda, Melayu | ||||||||
Gubernur | |||||||||
• 1641 - 1642 | Jan van Twist | ||||||||
• 1824 - 1825 | Hendrik S. van Son | ||||||||
Era Sejarah | Imperialisme | ||||||||
• Didirikan | 14 Januari 1641 | ||||||||
• Pendudukan Britania | 1795-1818 | ||||||||
17 Maret 1824 | |||||||||
| |||||||||
Malaka Belanda (1641 - 1824) adalah periode terpanjang Malaka dibawah kekuasaan asing. Belanda menguasai Malaka selama hampir 183 tahun. Kekuasaan Belanda menunjukan tanda berkurangnya kepentingan Malaka di wilayah tersebut. Belanda lebih memilih Batavia (kini Jakarta) sebagai pusat ekonomi dan administratif di wilayah tersebut dan mereka menguasai Malaka untuk mencegah kota tersebut dikuasai oleh negara Eropa lainnya.
Referensi
- De Witt, Dennis (2007). History of the Dutch in Malaysia. Malaysia: Nutmeg Publishing. ISBN 9789834351908.