Lompat ke isi

Mary Celeste

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mary Celeste (kadang-kadang salah eja sebagai "Marie Celste") adalah kapal dua tiang jenis pengangkut kargo dan penumpang yang ditemukan di Samudra Atlantik kehilangan kejantanan dan terabaikan meskipun terdapat fakta bahwa cuaca cerah serta mempunyai kru dan pelaut yang berpengalaman. Mary Celeste dalam kondisi layak melaut ketika meluncur menuju ke arah Selat Gibraltar pada 1872.Kapal tersebut berada di lautan selama sebulan dan telah enam bulan lamanya penuh dengan persediaan makanan di dalamnya. Muatan barangnya terlihat tak tersentuh dan barang-barang pribadi milik penumpang serta kru tetap berada di tempatnya, termasuk barang-barang berharga.Para kru tak pernah terlihat ataupun terdengar lagi. Menghilangnya mereka sering disebut-sebut sebagai misteri bahari terbesar sepanjang masa.

Nasib para kru menjadi subyek banyak spekulasi; teori berkisar antara asap alkoholik hingga gempa bumi bawah laut, semburan air, hingga penjelasan paranormal terkait dugaan makhluk asing, UFO, monster laut serta dugaan fenomenal Segitiga Bermuda.

Mary Celeste sering digambarkan sebagai prototipe kapal hantu sejak ditemukan terlantar tanpa penjelasan yang nyata dan namanya menjadi sinonim dalam budaya modern untuk kejadian yang sama.

Asal Usul

Mary Celeste memiliki tinggi 103 kaki (31 m), berat 282 ton merupakan kapal bertiang dua. Dibuat di tempat pembuatan kapal Joshua Dewis yang terletak di sebuah desa di pulau spencer,nova scotia pada Tahun 1861 dengan nama Amazon, dan merupakan kapal besar pertama yang dibuat oleh himpunan/kelompok kecil ini.Kapal ini di miliki oleh sebuah kelompok yang terdiri dari 8 investor dari Cumberland County dan Kings County, Nova Scotia.Dipimpin oleh sang pembuatkapal Joshua Dewis, dan William Henry Bigalow, Seorang pedagang lokal.Kapal ini di daftarkan di kota terdekat di Parrsboro, Nova Scotia. pelabuhan lokal untuk pendaftaran terdekat.

Kapten pertama dari kapal ini bernama Robert McLellan, yang merupakan anak dari salah satu pemilik kapal tersebut, mengidap pneumonia 9 hari setelah mengambil alih kepemimpinan dan akhirnya meninggal dunia.John Nutting Parker, kapten selanjut nya dari kapal Amazon menabrak sebuah kapal nelayan yang membuat nya harus kembali ke pelabuhan untuk membetul kan kapal tersebut.Di pelabuhan, api tiba-tiba kluat dari tengah kapal.Karena kejadian-kejadian tersebut, dia di berhentikan sebagai kapten dari Amazon.

Tetapi, setelahawal yang berat, kapal dua tiang ini mangalami tahun-tahun menguntungkan dan tak penuh kejadian di bawah kepemilikan Nova Scotian sampai dia berlayar disaat angin topan di Glace Bay, Nova Scotia pada 1867.Dia diselamatkan dan sesudah itu dijual seharga $1750 kepada Richard Haines dari new york, dan telah di betulkan dengan biaya $8,825.03.Pada tahun 1968 dia telah di daftarkan di amerika, dan mengganti namanya menjadi Mary Celeste.Dengan pemilik baru nya dia telah melintasi atlantik dan telah telah ikut serta dalam perdagangan di pelabuhan adriatic.

Terakhir penjelajahan

Mengukir Mary Celeste sewaktu dia dirasa ditinggalkan..

Pada 5 November, 1872, di bawah penguasaan Kapten Benjamin Briggs, kapal memabawa semuatan alkohol industri yang dikapalkan oleh Meissner Ackermann & Co dan berangkat dari Staten Island, New York menuju Genoa, Itali. Selain kapten dan kru yang sebanyak tujuh orang, dia juaga membawa dua penumpang, istri kapten, Sarah E. Briggs (perdana nama Cobb), dan anak perempuan berumur dua tahun mereka, Sophia Matilda, yg totalnya membawa 10 orang penumpang.

Pada 4 Desember, 1872 (beberapa laporan memberi Desember 5, karena kurangnya alat untuk menunjukan waktu di daerah setempat pada abad ke19), Mary Celeste dilihat oleh Dei Gratia, dikuasi oleh Kapten David Reed Morehouse, yang mengenal Kapten Briggs. Dei Gratia sudah meninggalkan New York pelabuhan hanya tujuh hari sesudah Mary Celeste. Kru Dei Gratia melihatnya selama dua jam, di bawah penuh meluncur dan mengepalai toward Selat Gibraltar. Mereka memutuskan bahwa dia ditiup angin, meskipun dia tidak menerbangkan tanda penderitaan.

Pranala luar