Jang Seung-eop
Jang Seung-eop (1843-1897) atau Owon adalah seorang pelukis yang berasal dari Dinasti Joseon, Korea.[1] Jang yang lebih dikenal dengan nama pena Owon merupakan salah satu dari 4 pelukis besar Korea yakni, Kim Hong-do, Jeong-seon dan An Gyeon.[1] Jang Seung-eop merupakan pelukis yang dikenal akan gaya hidup yang eksentrik.[1]
Jang tumbuh sebagai anak yatim yang miskin, namun dengan bantuan Yi Eung-heon, seorang pejabat istana yang menemukan bakat melukisnya, Jang dapat menuangkan kreativitasnya.[1] Namun begitu, karena kegemarannya minum minuman keras, ia sering mendapat masalah.[1][2]
Bakat melukisnya terdengar oleh Raja Gojong dan ia dipanggil untuk melukis sekat ruangan yang terdiri dari 10 panel.[1] Namun karena kegemarannya minum, ia mengabaikan tugas tersebut dan akhirnya diberi hukuman berat.[1] Seorang menteri bernama Min Yeong-hwan (1861-1905) menolong Jang dan meminta raja memberi kesempatan sekali lagi kepadanya.[1] Setelah selesai melukis dan menerima bayaran, Jang pergi ke kedai minuman dan menghabiskan seluruh gajinya.[1] Jang Seung-eop dianggap melukis lukisan yang paling indah saat sedang mabuk dan dikelilingi oleh wanita-wanita cantik yang menuangkannya minuman.[1] Hidupnya yang ringan tanpa beban membuatnya tak menghiraukan aspek duniawi seperti kekuasaan, pamor, keberuntungan dan bahkan hasil karyanya sendiri sehingga lukisannya memiliki nilai artistik murni dan alami.[1] Jang Seung-eop meninggal pada tahun 1897 pada usia 55 tahun karena sebab yang tak diketahui.[1]
Kutipan terkenal
Kelahiran dan kematian seperti awan-awan yang melayang, maka disana paling bagus untuk mencari tempat yang indah untuk bersembunyi. Apa gunanya meributkan penderitaan, kematian dan pemakaman?
Referensi
Kim Hong-do | Jeong Seon | An Gyeon | Jang Seung-eop |