Wikipedia:Bak pasir
MENGENAL SEL Adanan, 2010
A. PENDAHULUAN Jauh sebelum Robert Hooke mempopulerkan istilah mengenai sel, beberapa ahli filsafat Yunani telah mengemukakan pandangannya yang berkenaan dengan penyusun tubuh makhluk hidup. Aristoteles dan Paracelcius, mengemukakan bahwa tubuh semua hewan dan tumbuhan tersusun atas elemen-elemen sederhana. Elemen-elemen sederhana tersebut secara bersama-sama membentuk struktur makroskopis makhluk hidup. Belakangan, elemen-elemen sederhana tersebut dikenal dengan istilah sel (dari bahasa Yunani, yaitu Cella atau Cellula yang berarti ruang atau kamar kecil). Sebuah sel dapat berperan sebagai suatuorganisme yang dikenal sebagai organisme uniseluler atau organisme bersel satu, misalnya berbagai jenis protozoa. Selain itu, sel dapat tersusun berkelompok, berdiferensiasi dan berkoordinasi satu dengan yang lain membentuk jaringan. Sejumlah jaringan saling bekerjasama membentuk organ. Selanjutnya, beberapa organ membentuk sistem organ dan pada akhirnya beberapa sistem organ, secara bersama-sama membentuk suatu organisme. Organisme yang dibentuk dinamakan organisme multiseluler. Pemahaman mengenai sel dengan berbagai aspeknya tidak terlepas dari hasil karya dan kerja keras sejumlah ahli ilmu pengetahuan. Marcello Malphigi (1628-1694) menyatakan bahwa jaringan tersusun atas unit-uni struktural yang disebut utricles. Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang yang berkebangsaan Belanda merupakan orang yang pertama meneliti organisme mikroskopis seperti berbagai jenis bakteri, protozoa, rotifera, seperma pada berbagai jenis hewan, dan mengamati pergerakan sel-sel darah. Robert Hooke (1665) memeperkenalkan istilah sel (Cellula = ruang kecil), R. Brown (1773-1758): memperkenalkan istilah nukleus atau inti, Johannes E Purkinye (1787- 1858): memperkenalkan istilah protoplasma. Protoplasma adalah substansi hidup yang berbatas membran dimana di dalamnya terdapat inti atau nukleus. Pada tahun 1861, W. Schultze menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Rudolph Virchow (1821-1902) mengemukakan bahwa setiap sel berasal dari sel (Omnis cellula e cellula), L. Pasteur (1822-1895) mengemukakan teori biogenesis yang menyatakan bahwa setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya ( Omne vivum e vivo).
B. TEORI SEL Pada tahun 1938, Mathias J. Schleiden (1804-1882), seorang ahli pengetahuan berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel. Secara terpisah, pada tahun 1839 Theodore Schwann (1810-1882) yang juga seorang ahli pengetahuan berkebangsaan Jerman, melaporkan bahwa tubuh hewan tersusun atas sel. Dari kedua pernyataan tersebut, melahirkan suatu slogan yang populer dengan istilah teori sel. Teori Sel Secara sederhana teori sel menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan struktural makhluk hidup, sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup, dan sel merupakan kesatuan hereditas makhluk hidup. Pada lingkup yang lebih kompleks, teori sel mengandung makna, yaitu: 1. Semua makhluk hidup terdiri atas sel; 2. Sel yang baru dibentuk, berasal dari pembelahan sel sebelumnya; 3. Semua sel memiliki kemiripan yang mendasar dalam hal komposisi kimia dan aktivitas metabolismenya; 4. Aktivitas suatu organisme dapat dimengerti sebagai aktivitas kolektif, dan interaksi-interaksi i unit-unit seluler bergantung satu dengan yang lainnya.fyyuuihttuuhh [[Judul pranala]]