Lompat ke isi

Interferensi RNA

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Juni 2010 13.14 oleh Kembangraps (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Interferensi RNA ''' ('''''RNAi''''') merupakan salah satu mekanisme pada sel hidup untuk mengendalikan aktivitas suatu gen. Karena pertama kali ia d...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Interferensi RNA (RNAi) merupakan salah satu mekanisme pada sel hidup untuk mengendalikan aktivitas suatu gen. Karena pertama kali ia diketahui sebagai suatu proses untuk "mementahkan" hasil transkripsi sehingga tidak bisa diekspresikan, ia dikenal sebagai salah satu mekanisme peredaman gen. Dalam sistem ini terlibat dua jenis RNA berukuran kecil – miRNA dan siRNA – yang berperan penting dalam mekanisme interferensi RNA. Kedua RNA berukuran kecil ini dapat mengikat RNA lain (yang komplementer dengan urutan basanya) sehingga "mengganggu" (meng-interferensi) proses yang melibatkan RNA tersebut, misalnya dengan mencegah terbentuknya protein/enzim. Peran penting interferensi RNA mencakup sistem pertahanan terhadap informasi genetik asing (dari virus dan transposon), mengatur proses perkembangan, dan dalam sejumlah aspek ekspresi gen lainnya.


Dalam sejarahnya, proses yang dikenal sebagai interferensi RNA pertama kali ditemukan pada Petunia oleh tim peneliti di bawah pimpinan R.A. Jorgensen (1990)[1] dan dianggap sebagai satu-satunya mekanisme peredaman gen pascatranskripsi (PTGS) dalam proses pertumbuhan. Penelitian-penelitian terhadap mekanisme pertahanan sel menghadapi virus dengan mekanisme serupa sebenarnya sudah diketahui sebelumnya, tetapi belum ada yang mengaitkan mekanisme itu dengan fungsi lebih luas.

Dua tahun kemudian, mekanisme serupa, dinamakan Quelling, dilaporkan oleh grup dari Italia yang bekerja menggunakan kapang Neurospora crassa.[2] Kelompok ilmuwan Amerika Serikat di bawah pimpinan Andrew Fire dan Craig C. Mello melihat semua gejala ini sebagai sesuatu yang berkaitan dan menemukan proses yang sama pada lalat buah dan nematoda Caenorhabditis elegans. Publikasi mereka pada tahun 1998 membuka mata banyak orang bahwa mekanisme pertahanan sel terhadap virus dan berbagai pengaturan/regulasi ekspresifenotipe banyak dikendalikan oleh interferensi RNA. Atas hasil karya ini, keduanya dianugerahi Penghargaan Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran [3] which they published in 1998.[4]

  1. ^ Napoli C, Lemieux C, and Jorgensen R. (1990). "Introduction of a chimeric chalcone synthase gene into Petunia results in reversible co-suppression of homologous genes in trans". Plant Cell. 2: 279–289. PMID 12354959. 
  2. ^ Romano N, Macino G (1992). "Quelling: Transient inactivation of gene expression inNeurospora crassa by transformation with homologous sequences". Mol. Microbiol. 6: 3343–3353. PMID 1484489. 
  3. ^ Daneholt, Bertil. "Advanced Information: RNA interference". The Nobel Prize in Physiology or Medicine 2006. Diakses tanggal 2007-01-25. 
  4. ^ Fire A, Xu S, Montgomery M, Kostas S, Driver S, Mello C (1998). "Potent and specific genetic interference by double-stranded RNA in Caenorhabditis elegans". Nature. 391 (6669): 806–11. doi:10.1038/35888. PMID 9486653.