Lompat ke isi

Dataran tinggi Seko

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 Juni 2010 13.09 oleh TjBot (bicara | kontrib) (bot kosmetik perubahan)

Seko atau Wono adalah suatu dataran tinggi yang terletak ±1200m–1800m di atas permukaan laut di segitiga perbatasan antara provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, Indonesia.

Kekayaan daerah dan potensi wisata

Seko terbagi dalam tiga budaya dan adat istiadat, yaitu :

Seko Lemo

Disebut Seko Lemo karena masyarakatnya adalah keturunan anak suku sub suku Toraja Luwu yang bermigrasi ke daerah ini sekitar tahun 1700. Asal para migran ini disebut Lemo, sebuah daerah di pedalaman Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara. Karena itu mereka disebut "To Lemo" atau "Orang Lemo". Lemo sendiri berasal dari bahasa Melayu Toraja yang berarti "jeruk".

Tipologi Seko Lemo adalah perbukitan dengan hasil utama kopi arabika dan robusta, cokelat, padi, dan jagung. Suhu rata-rata per tahun 18°–22 °C. Budaya dan adat istiadat merupakan akulturisasi adat istiadat Toraja dan masyarakat asli Seko. Tidak ada transportasi khusus selain berjalan kaki menelusuri jalan setapak dari kampung ke kampung. Untuk membawa barang biasanya dipakai kuda. Dialek dan idialek bahasa sehari-hari Seko Lemo mirip Toraja tapi halus seperti gaya orang Jawa berbicara. Masyarakat membangun rumah di tebing-tebing atau di kaki-kaki bukit. Objek wisata yang bisa dinikmati di sini antara lain adalah wisata alam dan cross-country.

Seko Tengah