Lompat ke isi

Fungisida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Juni 2010 00.29 oleh 22Kartika (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'thumb|right 200px|Struktur 3-dimensi salah satu contoh fungisida, diiodometil-p-tolilsulfon '''Fungisida''' adalah [[p...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Struktur 3-dimensi salah satu contoh fungisida, diiodometil-p-tolilsulfon

Fungisida adalah pestisida yang secara spesifik membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit.[1] Fungisida dapat berbentuk cair (paling banyak digunakan), gas, butiran, dan serbuk.[1] Perusahaan penghasil benih biasanya menggunakan fungisida pada benih, umbi, transplan akar, dan organ propagatif lainnya, untuk membunuh cendawan pada bahan yang akan ditanam dan melindungi tanaman muda dari cendawan patogen.[1] Selain itu, penggunaan fungisida dapat digunakan melalui injeksi pada batang, semprotan cair secara langsung, dan dalam bentuk fumigan (berbentuk gas yang disemprotkan).[1] Fungisida dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu fungisida selektif (fungisida sulfur, tembaga, quinon, heterosiklik) dan non selektif (fungisida hidrokarbon aromatik, anti-oomycota, oxathiin, organofosfat, fungisida yang menghambat sintesis sterol, serta fungisida sistemik lainnya).[2]

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris)McGrath, M.T. 2004. What are Fungicides. The Plant Health Instructor. DOI: 10.1094/PHI-I-2004-0825-01
  2. ^ (Inggris)Hriday Chaube, V.S. Pundhir (2006). Crop Diseases and Their Management. Prentice-Hall of India Pvt.Ltd. ISBN 978-8120326743. Page.292-305