Lompat ke isi

Pasir Berbisik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Agustus 2006 11.56 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (typo)
Pasir Berbisik
Poster Pasir Berbisik
SutradaraNan Achnas
PemeranDian Sastrowardoyo
Christine Hakim
Slamet Rahardjo
Didi Petet
Penata musikThoersi Argeswara
Tanggal rilis
2001
Durasi106 menit
NegaraIndonesia

Pasir Berbisik adalah sebuah film Indonesia tahun 2001 yang disutradarai Nan Achnas.

Film ini mengisahkan kehidupan seorang gadis, Daya (Dian Sastrowardoyo) yang hidup bersama ibunya, Berlian (Christine Hakim), seorang wanita yang menyambung hidupnya dengan menjual jamu. Daya dan Berlian, hidup terasing di pinggir kawasan suatu pantai di sebuah kawasan gurun pasir. Daya hidup tanpa kehadiran seorang bapak yang telah hilang entah ke mana. Berlian pun dengan perasaannya yang terlalu sayang dengan Daya, akhirnya menjadi megekang kehidupan anak gadisnya itu. Dalam kehidupan sepi dan terkungkung, Daya sering membayangkan kehadiran bapaknya yang telah menghilang tanpa pesan. Dalam keanehannya, Daya sering mendekatkan telinganya ke pasir untuk mendengar pasir yang seolah berbisik kepadanya.

Pada satu hari, kampung mereka diserang, lantas mereka berdua terpaksa berpindah ke daerah yang lain. Mereka berjalan mengarungi gurun untuk berpindah ke tempat baru itu, untuk memulai hidup baru. Ketika di tempat baru itu, Daya menemui seorang sahabat baru bernama Sukma (Dessy Fitri). Daya dan Berlian meniti kehidupan mereka dengan penuh gigih di tempat baru ini. Keadaan mulai berubah ketika suami Berlian, Agus (Slamet Rahardjo) tiba-tiba saja muncul kembali dalam kehidupannya. Walaupun pada mulanya ragu, Berlian akhirnya menerima kembali kehadiran Agus ke dalam hidupnya.

Agus berhasil membahagiakan Daya kembali setelah sekian lama Daya merindukan kehadiran bapaknya. Walau bagaimanapun, kebahagiaan ini hanya datang sekejap saja. Karena uang, Agus rela membawa Daya berjumpa dengan Suwito (Didi Petet) yang telah lama mendambakan Daya. Mulai saat itu, Daya bergelut dengan perasaan sedih setelah dirinya dinodai Suwito.

Penghargaan

  • Best Cinematography Award, Best Sound Award dan Jury's Special Award For Most Promising Director untuk Festival Filem Asia Pacific 2001
  • Festival Filem Asiatique Deauville 2002 - Dian Sastrowardoyo memenangkan Artis Wanita Terbaik
  • Festival Filem Antarabangsa Singapura ke-15- Dian Sastrowardoyo memenangkan Artis Wanita Terbaik