Lompat ke isi

Kromatin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Juli 2010 02.18 oleh Rheka (bicara | kontrib)
Kromatin

Kromatin (Chroma: berwarna; tin: benang) adalah kompleks dari asam deoksiribonukleat, protein histon dan protein-protein bukan histon yang ditemukan pada inti sel eukariota.[1] Kromatin merupakan asal dari terbentuknya kromosom. [1] Kompleks serabut ADN-protein ini dapat ditemukan saat interfase dari sel eukariota yang dibangun dari nukleosom-nukleosom dan terdiri dari histon oktamer yang berasosiasi dengan sekitar 200 pasangan basa ADN. [2] Ada juga yang menyatakan dengan 147 pasangan basa. [1] Kromatin merupakan bahan yang mudah diwarnai oleh suatu zat pewarna. [3] Kromatin terfragmentasi dan menggumpal selama mitosis atau meiosis untuk membentuk wujud seperti batang yang disebut kromosom.[3] Kromosom yang berkembang dari kromatin terbukti tersusun dari sejumlah besar protein dan asam-asam nuklet yang sekarang dikenal sebagai asam deoksiribonukleat.[3] ADN merupakan bahan genetik yang pembuktiannya pertama kali dilakukan oleh Frederick Griffith pada tahun 1928 yaitu dengan transformasi pada bakteri Streptococcus pneumoniae. [4] Bahan genetik ini pada eukariota selain dijumpai pada inti sel juga dijumpai di dalam organel yang lain, misalnya pada mitokondria dan kloroplas. [4] Prokariota seperti bakteri umumnya memiliki kromosom sirkuler tunggal meskipum ada beberapa bakteri yang memiliki molekul ADN tambahan berupa plasmid. [5]

Histon

Histon merupakan protein yang terdiri dari lima subunit yaitu histon H1, H2A, H2B, H3 dan H4. [6] Subunit-subunit ini kaya akan asam amino yang bermuatan positif atau bersifat basa seperti lisin dan arginin. [6] Histon ini akan bereaksi dengan ADN melalui interaksi antara protein yang bermuatan positif dengan fosfodiester ADN yang bermuatan negatif. [6] Asosiasi antara satu butiran histon dengan satu segmen ADN disebut nukleosom. [6] Asosiasi nukleosom merupakan tahap awal pengemasan ADN ke dalam bentuk yang padat. [6] Tiap inti nukleosom terdiri atas suatu kompleks dari delapan protein histon (histon oktamer) dan DNA rantai ganda dengan panjang 147 pasang nukleotida.[1] Kompleks histon oktamer ini masing-masing terdiri atas 2 molekul histon H2A, H2B, H3, dan H4.[1]

Nukleosom

Berkas:Nucleosome .jpg
Nukleosom

Asosiasi pertama ADN dengan protein berlangsung dengan histon membentuk struktur nukleosom. [6] Empat subunit histon selain H1 akan membentuk suatu butiran protein oktamer, setiap subunit terdapat dalam dua rangkap. [6] ADN kemudian akan melilit butiran oktamer tersebut. [6] Pada tiap butiran terbentuk dua lilitan ADN yang panjangnya 146 pasangan basa (pb). [6] Asosiasi ini merupakan inti nukleosom. [6] Kemudian terhadap unsur inti nukleosom tersebut berasosiasi protein H1 serta 20 pasang basa ADN, yaitu masing-masing 10 pb masing-masing di hilir dan hulu ADN unsur inti nukleosom. [6] Jadi pada satu nukleosom keseluruhannya berasosiasi 166 pb ADN dengan 5 jenis protein histon. [6]


Lihat pula



Referensi

  1. ^ a b c d e (Inggris)Alberts B, et al. 1991. Molecular Biology of The Cell Third Edition. California: Garland.
  2. ^ (Inggris)Kleinsmith LJ, Kish VM. 1995. Principles of Cell and Molecular Biology. New York: HarperCollins College Publishers.
  3. ^ a b c (Inggris)Stansfield WD, et al. 1996. Molecular and Cell Biology. New York: McGraw-Hill.
  4. ^ a b Yuwono T. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.
  5. ^ (Inggris)Dale JW & Park SF. 2004. Molecular genetics of Bacteria. Chichester: John Willey & Sons Ltd.
  6. ^ a b c d e f g h i j k l Jusuf M. 2001. Genetika I: Struktur dan Ekspresi Gen. Jakarta: Sagung Seto