Lompat ke isi

Naruto Uzumaki

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Karakter dalam seri Naruto

Naruto Uzumaki, tokoh utama dalam anime dan manga Naruto. Naruto adalah ninja heboh nomor 1 di desa Konohagakure. Dia adalah orang yang ceria, hiperaktif, kikuk, sedikit bodoh, dan sangat ambisius dalam meraih cita-citanya untuk menjadi Hokage. Walaupun dia bukan ninja paling berbakat di desa Konoha, ia memiliki jumlah cakra yang sangat banyak dalam dirinya.

Karakteristik

Naruto kurang memiliki kecakapan dalam bertarung. Dia adalah seorang pemarah yang menyerang musuh tanpa pemikiran. Namun seiring dengan perjalanan yang dilaluinya, dia mulai mendapatkan pengalaman-pengalaman yang memberikannya pengetahuan tentang taktik serta tehnik bertempur yang baik. Naruto juga memiliki Cakra dengan jumlah yang sangat banyak dalam tubuhnya, terutama setelah dia mempelajari bagaimana cara mengontrol chakra rubah ekor sembilan yang dimilikinya

Latar Belakang

20 tahun sebelum Naruto lulus dari akademi ninja, seekor monster rubah ekor sembilan yang disebut Kyubi yang meneror desa Konohagakure. Hokage ke-4 yang saat itu memimpin desa, dengan gagah berani mengurung dan menyegel si Rubah ekor sembilan kedalam tubuh Naruto. Tapi sayangnya, Hokage ke-4 tewas dalam ritual penyegelan itu.

Dengan penyegelan yang dilakukannya, Hokage ke-4 berharap Naruto akan dipandang sebagai seorang pahlawan, yang terpaksa ditumbalkan untuk mengurung rubah ekor sembilan. Tapi sayangnya hal itu tidak terjadi. Banyak penduduk Konohagakure beranggapan bahwa Naruto adalah rubah ekor sembilan yang pernah menyerang mereka, sehingga mereka membenci dan menjauhinya.

Karena hal ini, Naruto merasa tertekan dan mulai mencari jati dirinya. Dia seringkali berbuat jahil agar dirinya diakui penduduk desa. Namun dibalik kenakalannya, ia memiliki sebuah ambisi besar, untuk menjadi Hokage di desa Konohagakure.

Orang yang pertama kali mengakui keberadaan Naruto adalah guru Iruka. Iruka sangat memperhatikan Naruto dan mengajarkan dia tentang arti kehidupan. Jika bukan karenanya, mungkin Naruto tidak akan pernah menjadi ninja seperti sekarang.