Lompat ke isi

Cablaka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Juni 2005 05.43 oleh 202.155.21.194 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Cablaka/blakasuta adalah salah satu karakter khas masyarakat Banyumasan yang bermakna : berterus terang / apa adanya / apa mestinya / tanpa basa basi / blak-blakan.

Dalam hal mengungkapkan sesuatu termasuk mengritik, masyarakat Banyumasan selalu melakukannya dengan terbuka tapi dengan cara tidak membuat sakit yang dikritik dan umumnya diungkapkan dengan nada humor bahkan mengarah ke seronok sehingga dapat tetap menjaga suasana baik.

Bacalah sajak berisi nasihat karya Prof. Eko Budihardjo dibawah ini : Kalau Anda pengin sehat, minumlah susu/Kalau pengin seksi, rawatlah susu/Kalau pengin cantik, mandilah susu/Kalau pengin iseng, senggollah susu/Kalau pengin nikmat, isaplah susu/Kalau pengin berhasil, jangan kesusu.

Watak atau Sifat cablaka ini sangat melekat dengan tokoh Bawor yang menjadi salah satu maskot masyarakat Banyumasan. Bawor adalah sosok punakawan dalam pewayangan model banyumasan, identifikasinya boleh dibilang seperti Bagong pada wayang gaya Surakarta dan Yogyakarta.

Menurut budayawan Ahamd Tohari, watak cablaka ini seharusnya dikembangkan menjadi etos trasparansi dan kejujuran yang sekarang ini memang sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.