Lompat ke isi

Augusto Pinochet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 September 2006 08.32 oleh Hakaefera (bicara | kontrib)
Berkas:Apinochet.jpg
Augusto Pinochet

Jenderal Augusto José Ramón Pinochet Ugarte (lahir 25 November 1915) merupakan pemimpin pemerintahan militer yang menguasai Chili dari 1973 sampai 1990. Ia menjadi pemimpin setelah menjatuhkan Salvador Allende, presiden sosialis.

Sekitar 3.000 orang Chili terbunuh selama masa pemerintahannya.

Pinochet memperkenalkan banyak kebijakan pasar bebas neoliberal.

Melalui Operasi Jakarta presiden AS, Richard Nixon menggunakan CIA untuk membantu junta militer Chili dalam mengkudeta Presiden Salvador Allende dan menaikan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Chile, Augusto Pinochet Agurte. Sejak 1974-1990, tidak kurang dari 2025 kasus pelanggaran HAM dilakukan oleh rezim Pinochet melalui dinas rahasianya DINA (semacam Kopkamtib-nya Chile) telah terjadi. 1068 berupa kasus pembunuhan dan 957 kasus orang hilang.

Kudeta yang dilakukan Pinochet terhadap Allende , bila di cermati amat mirip dengan yang diduga dilakukan Soeharto terhadap Soekarno yaitu setidaknya antara lain pada: 1) Beredarnya dokumen yang meresahkan tentang perencanaan pembunuhan beberapa jenderal dan komandan-komandan militer. Hal itu selain terjadi di Chile (dokumen rencana ‘Z’) juga Indonesia (Beredarnya daftar pejabat AD yang akan dibunuh dikalangan tokoh-tokoh buruh, politisi dan elit militer Chili). 2) Disebarnya isu yang menimbulkan keresahan dan ketidakstabilan poltitik dalam negeri. Di Chile masyarakat terutama serikat buruh militan dan jenderal-jenderal konservatif mendapat kiriman kartu-kartu kecil dimana tercetak kata-kata ‘JAKARTA SE ACERCA’ (Jakarta Sudah Mendekat). 3) Di duga kuat kedua kudeta tersebut sama-sama di dukung CIA. .

Pada 1990 ia kehilangan kekuasaan, namun ia menjadikan dirinya senator seumur hidup, untuk mencegah agar ia tak ditangkap. Ia dipaksa meninggalkan kedudukan senator pada 2002, namun sekali lagi ia tak ditangkap, saat itu dikatakan ia menderita dementia. Pada Mei 2004 hakim berkata itu tidak benar. Pada 13 Desember ia ditempatkan dalam tahanan rumah.

tambahan sumber:

  • Arif Budiman, Jalan Demokratisasi Ke Sosialisme: Pengalaman Chili Di Bawah Allende, Sinar Harapan, Jakarta, 1987 hal 13.
  • Ahmad Hambali, 340 hari Kediktatoran Soeharto: Studi Surat-Surat Protes Princen, Jakarta, LPHAM, 2005 hal. 92