Lompat ke isi

Jaringan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi, sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

Jaringan pada hewan

Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:
1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh
2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh
3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh
Fungsi jaringan epitelium yakni:
a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan
b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma
c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat
d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh
e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya
f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar
g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan
h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan
g. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan
  • Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
  • Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
  • Jaringan saraf.
adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.
  • Jaringan penyokong
adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan menguatkan bentuk tubuh

Jaringan pada tumbuhan

Jaringan tumbuhan dikategorikan menjadi tiga jaringan pokok:

  • jaringan epidermis, jaringan yang melingkupi daun dan bagian-bagian tumbuhan yang masih muda;
  • jaringan pengangkut, mencakup jaringan-jaringan yang membentuk pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem); dan
  • jaringan penyokong, meliputi tiga jaringan dasar, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

Semua jaringan tumbuhan berasal dari jaringan sel-sel punca yang dikenal sebagai jaringan meristem. Transportasi pada tumbuhan 1) Pengangkutan zat ada 2 yaitu: a) Pengangkutan ekstravaskuler adalah perngangkutan yang terjadi diluar pembuluh angkut (fasis),  Pengangkutan dilakukan diluar bekas pembuluh angkut yang berlangsung darisel – sel secara horizontal.  Pengangkutan dimulai dari epidermis (bulu akar) korteks, endodermis, dan perisikel  Pengangkutan ini ada 2 yaitu: apoplas (pengangkutan air melalui ruang antar sel) dan simplas (pengangkutan air dari sel ke sel melalui sitoplasma) b)Pengangkutan intravaskuler √ Pengangkutan berlangsung dalam pembuluh angkut yang terdiri dari xilem dan floem √ Air yang masuk dari perisikel akan diangkut xilem dari akar melalui batang samapi kedaun. √ Hasil asimilasi (fotosintesis )pada daun akan diedarkan keseluruh tubuh oleh floem o Beberapa faktor yang mendorong pengangkutan air sampai kedaun. Yaitu:tekanan akar, daya isapo daun, daya kapilaritas, pengaruh sel yang hidup. o Kecepatan pengangkutan air dipengaruhi oleh 2 faktor:  Faktor luar: persedian air tanah, kelembapan udara, kecepatan angin, suhu udara, tekanan udara.  Faktor dalam: panjang / lebvar daun dan banyaknya pembuluh kayu, keaktifan sel – sel pada akar maupun daun pengangkutan vaskuler (intravaskuler), pengangkutan air dan garam mineral dalam tubuh mulai dari akar kebatang dan terus berlangsung secara ekstravaskuler dan secara vaskuler. Pengangkutan ini berlangsung melalui proses difusi osmosis dan peristiwa tersebut dapat berjalan jika terdapat perbedaan tekanan potensial air anatara larutan iar tanah dengan larutan dalam sel tubuh tumbuhan. Tujuannya untuk mengetahui pembuluh yang dipergunakan dalam proses pengangkuatan air dan garam mineral oleh tumbuhan