Lompat ke isi

Vitantonio Liuzzi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Oktober 2010 06.24 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: bs:Vitantonio Liuzzi)
Vitantonio Liuzzi
Lahir6 Agustus 1980 (umur 44)
Italia Locorotondo, Italia
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu
KebangsaanItalia Italia
Jumlah lomba54
Juara Dunia0
Menang0
Podium0
Total poin17
Posisi pole0
Lap tercepat0
Lomba pertamaGrand Prix San Marino 2005
Lomba terakhirGrand Prix Kota Meksiko 2024

Vitantonio "Tonio" Liuzzi (lahir 6 Agustus 1980) adalah seorang pembalap Formula Satu asal Italia. Saat ini ia bergabung bersama tim Force India. Ia tinggal di Pescara, Italia.

Profil

Lahir di Locorotondo, Bari, Apulia, Italia, Vitantonio Liuzzi handal berbicara dalam tiga bahasa, yaitu Italia, Inggris, dan Prancis. Ia dikenal sebagai pembalap F1 paling funky dan gaul, terlihat dengan tiga anting-antingnya yang memenuhi telinga kanan dan kirinya.

Pra Formula 1

Karting

Seperti kebanyakkan pembalap lainnya, Tonio memulai karier balapnya pada usia 9 tahun. Ia memenangi ajang kejuaraan nasional karting Italia pada 1993. Pada 1995 ia meraih tempat kedua dalam kejuaraan dunia karting, dan tempat kelima dalam kejuaraan Eropa. Ia lantas menjadi juara dunia karting di tahun 2001. Ia juga sempat mengalahkan juara dunia F1 saat itu, Michael Schumacher, dalam sebuah balapan gokart di kota kelahiran Schumi, di Kerpen, Jerman.

Formula junior

Segera setelah ia menjadi juara dunia karting di 2001, Liuzzi kemudian pindah ke ajang Formula Renault Jerman. Ia juga kemudian membalap di ajang F3 Jerman, namun ia hanya mampu meraih tempat kesembilan dalam ajang tersebut. Di tahun yang sama ia juga mencoba peruntungannya di ajang F3 Internasional dimana ia berhasil menang di San Marino, dan kemudian ia berhasil mendapatkan tes dari tim F3000 Coloni dan Williams F1.

Red Bull lantas mengontrak Liuzzi untuk tahun 2003 di F3000, dimana ia kemudian finish keempat dalam klasemen akhir. Tahun 2004 ia kemudian pindah ke tim Arden milik Christian Horner (sekarang menjadi Red Bull Junior Team), dimana ia berhasil memenangi tujuh balapan dari 10 lomba, dan di akhir musim ia berhasil menjadi juara F3000 dengan satu balapan tersisa dalam kalender.

Formula 1

Penampilan Liuzzi yang bagus di ajang F3000 tahun 2004 sempat memunculkan spekulasi bahwa ia akan diambil Ferrari untuk tahun 2005 sebagai tes driver, atau mungkin dipinjamkan kepada Sauber untuk dididik selama setahun sebelum diundang masuk ke Ferrari. Ia lantas berhasil mendapatkan jatah tes di tim Sauber, sebelum akhirnya tim Swiss itu memutuskan untuk berpisah dari Ferrari dan memilih untuk mengontrak Jacques Villeneuve ketimbang memakai jasa Liuzzi.

Red Bull F1

Liuzzi di Kanada 2008.

Red Bull Racing

Bulan November 2004, Liuzzi kemudian diajak oleh tim Jaguar Racing untuk mengetes mobil mereka, dan pada Januari 2005, setelah nama tim berubah menjadi Red Bull Racing, Liuzzi mendapatkan kontrak F1 perdananya sebagai test driver tim RBR.

Bulan Februari 2005, Liuzzi sempat digosipkan akan menjadi pendamping David Coulthard untuk musim 2005. Tetapi kemudian tim RBR memutuskan untuk tetap memakai jasa Christian Klien untuk musim 2005. Liuzzi kemudian dijanjikan akan diberikan kesempatan membalap di beberapa seri di musim 2005. Pada GP San Marino 2005, RBR memenuhi janji mereka dengan menarik Liuzzi sebagai pembalap menggantikan Klien. Liuzzi direncanakan akan membalap setiap tiga seri sekali. Poin perdana Liuzzi di F1 dicatat di San Marino, dimana ia berhasil mendapatkannya setelah dua B.A.R (Jenson Button dan Takuma Sato) didiskualifikasi. Setelah melewati dua balapan lain di Spanyol dan Monaco, Liuzzi kemudian diberikan kesempatan sekali lagi untuk membalap di Eropa, sebelum akhirnya tim RBR mengembalikan posisi Klien ke kursi asalnya.

Scuderia Toro Rosso

Akhir 2005, Red Bull kemudian mengambil alih tim Minardi, dan mengubah namanya menjadi Scuderia Toro Rosso. Liuzzi kemudian dipilih untuk duduk sebagai pembalap utama di tim tersebut bersama Scott Speed. Dalam balapan di Indianapolis Motor Speedway, Liuzzi mencatatkan poin perdananya untuk tim STR di musim 2006. Dan poin tersebut merupakan poin satu-satunya Liuzzi dan STR sepanjang 2006.

Liuzzi bertahan di kursi STR untuk musim 2007. Setelah beragam penampilan buruk selama setengah musim awal 2007, salah satunya adalah kecelakaan menabrak tembok Wall of Champions di Kanada, masa depan Liuzzi dan Speed mulai diragukan untuk 2007. Di GP Perancis di Magny-Cours, Speed menjadi korban pertama dari kebijakan Red Bull, dan posisinya digantikan oleh Sebastian Vettel. Kemudian setelah manajemen Red Bull memastikan bahwa juara dunia CART 4 kali Sebastien Bourdais akan masuk ke tim STR mulai 2008, masa depan Liuzzi semakin tidak jelas. Tak peduli dengan masa depannya, Liuzzi kemudian masih bisa memberikan poin bagi STR saat balapan di Jepang, dan berhasil finish P6 di China.

Force India

Segera setelah kontraknya diputus oleh manajemen Red Bull, Liuzzi lantas mencoba mencari lowongan kursi untuk 2008. Sempat dihubung-hubungkan dengan tim Williams, Liuzzi akhirnya ditarik oleh DR. Vijay Mallya untuk menjadi test driver Force India untuk musim 2008. Mallya menjanjikan akan menarik Liuzzi sebagai pembalap jika kontrak Sutil dan Giancarlo Fisichella sudah berakhir di akhir 2009 dan penampilan Liuzzi sebagai test driver memuaskan.

Tanggal 3 September 2009, manajemen Force India kemudian melepas Giancarlo Fisichella ke tim Ferrari untuk menggantikan Luca Badoer yang menggantikan Felipe Massa yang cedera akibat kecelakaan di Hungaria. Liuzzi kemudian mendapatkan kursi yang ia harapkan sejak awal 2008. Debutnya di tim Force India di mulai di Monza, dimana ia nyaris saja meraih podium sebelum tersingkir di lap 22 akibat masalah transmisi. Di akhir musim, diumumkan bahwa posisi Vitantonio Liuzzi masih tetap aman bersama Adrian Sutil untuk musim 2010.

Statistik

Liuzzi di Suzuka 2009.

Biodata

Nama lengkap: Vitantonio Liuzzi
TTL: Locorotondo, Italia, 6 Agustus 1981
Domisili: Pescara, Italia
Tinggi: 1,78 m
Berat: 68 kg
Debut F1: San Marino 2005 (bersama RBR-Cosworth)

Musim ke musim

  • 2001: Formula Renault Jerman – GM Motorsport (runner-up - 139 poin)
  • 2003: Formula 3000 – Red Bull Junior (posisi 4 - 39 poin)
  • 2004: Formula 3000 – Arden International (juara umum - 86 poin)
  • 2005: Formula 1 – Red Bull Racing (posisi 24 - 1 poin)
  • 2006: Formula 1 – Scuderia Toro Rosso (posisi 19 - 1 poin)
  • 2007: Formula 1 – Scuderia Toro Rosso (posisi 18 - 3 poin)
  • 2008: Formula 1 – Force India (test driver)
  • 2008-09: Speedcar Series – UP Team (posisi 3 - 45 poin)
  • 2008-09: A1GP – Team Italy (posisi 16 - 7 poin)
  • 2009: Formula 1 – Force India (posisi 24 - 0 poin)
  • 2010: Formula 1 – Force India

Pranala luar