Lompat ke isi

Translasi (genetik)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 November 2010 07.21 oleh VolkovBot (bicara | kontrib) ([r2.5.1] bot Mengubah: en:Translation (biology))

Translasi mRNA

Translasi dalam genetika dan biologi molekular adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam-asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. [1] Transkripsi dan Translasi merupakan dua proses utama yang menghubungkan gen ke protein. [2] Translasi hanya terjadi pada molekul mRNA, sedangkan rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. [1] Molekul mRNA yang merupakan salinan urutan DNA menyusun suatu gen dalam bentuk kerangka baca terbuka.[1] mRNA membawa informasi urutan asam amino. [3]

Proses

Proses translasi berupa penerjemahan kodon atau urutan nukleotida yang terdiri atas tiga nukleotida berurutan yang menyandi suatu asam amino tertentu. [1] Kodon pada mRNA akan berpasangan dengan antikodon yang ada pada tRNA. [4] Setiap tRNA mempunyai antikodon yang spesifik. [4] Tiga nukleotida di anti kodon tRNA saling berpasangan dengan tiga nukleotida dalam kodon mRNA menyandi asam amino tertentu. [5] Proses translasi dirangkum dalam tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi (pemanjangan) dan terminasi (penyelesaian). [4] Translasi pada mRNA dimulai pada kodon pertama atau kodon inisiasi translasi berupa ATG pada DNA atau AUG pada RNA. [1] Penerjemahan terjadi dari urutan basa molekul (yang juga menyusun kodon-kodon setiap tiga urutan basa) mRNA ke dalam urutan asam amino polipeptida. [2] Banyak asam amino yang dapat disandikan oleh lebih dari satu kodon.[3]Tempat-tempat translsasi ini ialah ribosom, partikel kompleks yang memfasilitasi perangkaian secara teratur asam amino menjadi rantai polipeptida. [2] Asam amino yang akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya dibawa oleh tRNA. [4] Setiap asam amino akan dibawa oleh tRNA yang spesifik ke dalam kompleks mRNA-ribosom. [4] Pada proses pemanjangan ribosom akan bergerak terus dari arah 5'3P ke arah 3'OH sepanjang mRNA sambil merangkaikan asam-asam amino. [4] Proses penyelesaian ditandai denga bertemunya ribosom dengan kodon akhir pada mRNA. [4]

Translasi prokariot dan eukariot

Walaupun mekanisme dasar trskripsi dan translasi serupa untuk prokariot dan eukariot, terdapat suatu perbedaan dalam aliran informasi genetik di dalam sel tersebut. [2] Karena bakteri tidak memiliki nukleus (inti sel), DNA-nya tidak tersegregasi dari ribosom dan perlengkapan pensintesis protein lainnya. [2] Transkripsi dan translasi dipasangkan dengan ribosom menempel pada ujung depan molekul mRNA sewaktu transkripsi masih terus berlangsung. [2] Pengikatan ribosom ke mRNA membutuhkan situs yang spesifik. [3] Sebaliknya, dalam sel eukariot selubung nukleus atau membran inti memisahkan transkripsi dari translasi dalam ruang dan waktu. [2] Transkripsi terjadi di dalam inti sel dan mRNA dikirim ke sitoplasma tempat translasi terjadi. [2]


Referensi

  1. ^ a b c d e Yuwono T. 2005. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.
  2. ^ a b c d e f g h Campbell NA, Reece BJ, Mitchell LG. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga
  3. ^ a b c (Inggris)Dale JW & Park SF. 2004. Molecular genetics of Bacteria. Chichester: John Willey & Sons Ltd.
  4. ^ a b c d e f g Suharsono et al.. Struktur dan Ekspresi Gen.http://web.ipb.ac.id/~tpb/tpb/files/materi/genetika/strukturekspresi/strukturtextpdf.pdf . Bogor: Jurusan Biologi FMIPA Institut Pertanian Bogor
  5. ^ (Inggris) Waldron I & Doherty J. 2010. From Gene to Protein—Transcription and Translation. Department of Biology, University of Pennsylvania