Lompat ke isi

Mongolia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Монгол Улс
Mongol Uls
Semboyan
Lokasi Mongolia
Ibu kota
Ulan Bator
Bahasa resmiMongol
PemerintahanSistem parlementer
• Presiden
Tsakhiagiin Elbegdorj
Sükhbaataryn Batbold
Kemerdekaan
 - Perairan (%)
0,6%
Penduduk
 - Perkiraan 2006
2.832.224 (134)
 - Sensus Penduduk -
-
PDB (KKB)2005
 - Total
US$4,83 miliar (151)
US$1.918 (148)
Mata uangTugrug
(MNT)
Zona waktu
(UTC+7)
 - Musim panas (DST)
UTC+8
Kode telepon976
Kode ISO 3166MN
Ranah Internet.mn
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Mongolia (bahasa Mongol: Монгол Улс) adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Asia Timur, berbatasan dengan Rusia di sebelah utara dan Republik Rakyat Cina di selatan. Mongolia merupakan pusat Kekaisaran Mongol pada abad ke-13, tetapi dikuasai oleh Dinasti Qing sejak akhir abad ke-17 hingga sebuah pemerintah merdeka dibentuk dengan bantuan Uni Soviet pada 1921.Tetapi kemerdekaan Mongolia tidak diakui China sampai tahun 1949.Setelah Komunis Menguasai Cina daratan baru akhirnya mengakui kemerdekaan Mongolia.Setelah keruntuhan Uni Soviet, Mongolia menganut aliran demokrasi. Dengan luas wilayah yang sebanding dengan Alaska, sebagian besar wilayah Mongolia memiliki tanah yang gersang: kebanyakan wilayah berupa padang rumput, dengan pegunungan di bagian barat dan utara dan Gurun Gobi di selatan. Mayoritas penduduknya beretnis Mongol yang menganut agama Buddha Tibet dengan kehidupan nomad.

Sejarah

  • Periode Bangsa Hunnu (Hsiung-nu)

Bangsa Hun menjadi terkenal di bawah kepemimpinan Modun Khaan dari Dinasti Tiongkok yang mengontrol jalur perdagangan di daerah Turkistan. Kemudian kehancuran menimpa peradaban Hunnu bersamaan dengan kehancuran dinasti Hundi Tiongkok.

  • Periode Bangsa Cian-bi (Hsien-pi)

Penduduk bangsa Hunnu bergabung ke wilayah bangsa Cian-bi (136-181 Masehi). Cian-bi menjadi bangsa yang kuat dan memperluas wilayah dan membagi tiga bagian hingga ke timur sampai ke Korea di bawah kepemimpinan Tanishikuai. Sampai era kepemimpinan Kabinen, bangsa Cian-bi mengalami banyak perebutan wilayah. Tahun 235, Kabinen tewas dan bangsa Cian-bi mengalami kehancuran.

  • Periode Bangsa Jujan (Rouran)

Dibangun oleh penduduk sisa bangsa Cian-bi, bangsa Jujan yang berpusat di pegunungan Khangai berkembang pada abad ke-5.

  • Periode Bangsa Tukish

Bangsa Tukish yang dibangun dari pecahan Kerajaan Jujan memperluas wilayahnya hingga ke semenanjung Korea dan Tiongkok. Penduduk dari bangsa Uighur ikut bergabung pada 745 Masehi. Bangsa Tukish menjadi bangsa yang kuat di Mongolia.

  • Periode Bangsa Uighur

Bangsa Uighur lahir dari bagian bangsa Tukish. Pada periode 745 Masehi, Uighur mengontrol jalur perdagangan dari China hingga ke kawasan timur Asia.

  • Periode Bangsa Kitan

Abad X-XII, Mongolia dikuasai Kitan yang berpusat di Sungai Liao, pegunungan Khyangan dan menguasai wilayah Mongolia pada tahun 924 Masehi. Pada 936 Masehi, bangsa Kitan menguasai wilayah Bahain dan 16 wilayah Tiongkok utara. Tahun 1120, bangsa Kitan hancur.

  • Periode Mongol

Abad XXI, Mongolia dikuasai oleh Kerajaan Mongol yang menduduki tiga sungai dan pegunungan Altai hingga sungai Selenge. Kerajaan ini dipimpin oleh Khabula Khaan (Kubilai khan). Cucunya yang bernama Yesugei mendirikan Kerajaan Mongol Khanlig. Yesudei wafat tahun 1170 dan Kerajaan Mongol terbagi menjadi beberapa bagian. Anaknya yang bernama Temujin menguasai tampuk kepemimpinan Mongol. Dalam masa kepemimpinannya, Kerajaan Mongol Khanlig menjadi bagian negara yang disegani.

Politik

Mongolia terkenal di abad ke-13 di bawah kepemimpinan Genghis Khan karena berhasil menaklukkan berbagai kerajaan di Eurasia. Setelah kematian Genghis Khan, Mongolia dibagi menjadi beberapa negara bagian yang kuat dan terpecah pada abad ke-14. Semua negara bagian kemudian bersatu kembali ke Mongolia awal dan berada di bawah pemerintahan Tiongkok.

Pada 1921, atas bantuan Uni Soviet (sudah bubar), Mongolia merdeka dari Tiongkok. Sebuah pemerintahan komunis dibentuk pada 1924. Pada era 1990-an, Partai Revolusioner Rakyat Mongolia (MPRP) mengalahkan Koalisi Uni Demokratik (DUC). Ini merupakan kumpulan dari berbagai partai beraliran demokratis. Koalisi DUC mengalahkan MPRP pada pemilu tahun 1996. Pada Pemilu tahun 2000, parlemen Mongolia dikuasai oleh MPRP. Pada pemilu 2004, DUC dan MPRP membentuk koalisi pemerintahan.

Pada 11 Januari 2005, sepuluh menteri di pemerintahan koliasi mengundurkan diri dan dalam kondisi krisis. Ada 18 menteri di dalam pemerintahan koalisi antara MPRP (yang sebelumnya bernama Partai Komunis) dan Partai Demokratik yang merupakan payung politik mantan Perdana Menteri Tsakhia Elbegdorj. Partai Demokratik hanya mempunyai 25 anggota di parlemen.

Provinsi

Mongolia terbagi dalam 21 provinsi (aymguud; disingkat aimag atau aymag) dan 1 kotamadya (hot) setingkat provinsi.

Peta Mongolia

Pranala luar