Gereja Ranting Daud
Ranting Daud adalah sebuah kelompok keagamaan yang berasal dari sebuah skisma (perpecahan) pada tahun 1950-an dari kelompok "Tongkat Gembala", yang mulanya merupakan anggota-anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang dikucilkan pada tahun 1930-an. Dari awal terbentuknya pada tahun 1930-an, "Tongkat Gembala" mewarisi pandangan apokaliptisisme, yang membuat mereka percaya bahwa mereka hidup di suatu zaman di mana nubuat-nubuat Kristen tentang penghakiman ilahi yang terakhir akan segera terjadi. Mereka menjadi sangat terkenal karena pengepungan pada 1993 atas Mount Carmel Center (Pusat Gunung Karmel) dekat Waco, Texas, oleh agen-agen BATF (Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata) dan FBI, yang mengakibatkan tewasnya 82 orang anggota gereja tersebut, termasuk pemimpinnya, David Koresh. Namun, pada waktu pengepungan itu, Koresh menganjurkan para pengikutnya agar menganggap diri mereka sebagai "siswa-siswa dari Ketujuh Meterai" dan bukan sebagai anggota-anggota "Ranting Daud", sementara faksi-faksi RAnting Daud lainnya tidak pernah mengakui kepemimpinannya.
Sejarah
Pada 1929, Victor Houteff, seorang imigran Bulgaria, mengklaim bahwa ia mendapatkan sebuah pesan baru untuk Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Pesan itu disampaikannya dalam sebuah buku yang berjudul Tongkat Gembala. Klaim-klaimnya tidak diterima dan dianggap memecah-belah oleh pimpinan Gereja itu karena ia menuding apa yang dilihatnya sebagai penyimpangan mereka dari ajaran-ajaran dan standar dasar Gereja. Karenanya, ia dikucilkan dari Gereja itu.
Pada 1935, Houteff mendirikan markasnya di luar Waco, Texas. Hingga 1942, gerakannya dikenal sebagai Tongkat Gembala, namun ketika Houteff merasa perlu untuk meresmikannya sebagai organisasi sehingga anggota-anggotanya dapat mengklaim status sebagai pembangkang perang karena hati nurani, ia menamai kelompoknya Adventis Hari Ketujuh Pengikut Daud. Istilah "Pengikut Daud" di sini merujuk kepada pemulihan kerajaan Daud. Houteff memimpin kelompok Pengikut Daud ini untuk secara eksklusif menginjili kaum Adventis.
Pada 1955, setelah meninggalnya Houteff, sebuah kelompok pecahan dari gerakan ini membentuk Advent Hari Ketujuh Ranting Daud, yang mulanya dipimpin oleh Benjamin L. Roden. "Ranting" di sini merujuk kepada nama baru Kristus. Kelompok ini membangun sebuah pemukiman di luar Waco, Texas, di sebuah lahan yang sebelumnya didiami oleh kelompok Pengikut Daud. Pada 1977, istri Benjamin Roden, Lois mengklaim memperoleh pesannya sendiri, yang salah satu unsurnya mengatakan bahwa Roh Kudus adalah feminin. Hal ini menimbulkan kegemparan di kelompok ini. Ketika Ben Roden meninggal tahun berikutnya, anak mereka, George, berusaha mengambil alih pimpinan, dengan mengklaim bahwa dialah nabi yang tepat dari kelompok ini, namun Lois mengalahkan usahanya.
Pada 1981, Vernon Wayne Howell (yang belakangan mengganti namanya menjadi David Koresh) bergabung dengan kelompok ini sebagai anggota biasa. Pada 1983, Lois Roden mengizinkan Howell untuk mulai menyampaikan ajarannya sendiri, sehingga membuka pintu baginya untuk membangun pengikutnya sendiri sebelum akhirnya mereka berpisah pada awal 1984. Lois juga menghadapi perlawanan dari Charles Pace, seorang Kanada. Selama Paskah 1984, diadakan sebuah rapat umum di Gn. Carmel yang dihadiri semua anggota Ranting Daud, dan hasil akhirnya ialah bahwa kelompok itu terpecah ke dalam beberapa faksi, yang salah satunya setia kepada Howell. Pada saat ini, George Roden memaksa Howell, dan belakangan Pace, meninggalkan properti itu.
Howell membawa pengikut-pengikutnya ke Palestine, Texas, swementara Pace pergi ke Gadsden, Alabama. Namun pada 1988, pendukung George Roden telah kian berkurang, dan sementara ia dipenjarakan karena membangkang terhadap pengadilan, Howell menangani tanah yang dipertikaikan itu sementara Roden tidak ada. Sementara itu, Lois Roden telah meninggal dunia pada 1986, dan ia meninggalkan pesan terakhirnya yang menunjuk Teresa Moore, bersama Irmine Sampson, untuk melanjutkan pekerjaannya.
Pada 1990, Howell mengganti namanya menjadi David Koresh, dengan mengambil nama-nama Alkitab, yaitu Raja Daud dan Raja Koresh. Koresh memusatkan ajaran-ajarannya pada Ketujuh Meterai dan kemampuannya sebagai "Anak Domba" yang akan membukanya. Koresh mendukung keyakinannya dengan penafsiran-penafsiran Alkitab, dengan menggunakan Kitab Wahyu sebagai lensa untuk memahami seluruh Alkitab.
Bibliografi
- Kerstetter, Todd. "'That's Just the American Way': The Branch Davidian Tragedy and Western Religious History", Western Historical Quarterly, Vol. 35, No. 4, Winter 2004.
- Lewis, James R. (ed.). From the Ashes: Making Sense of Waco (Lanham, Maryland: Rowman & Littlefield, 1994). ISBN 0-8476-7915-2 (cloth) ISBN 0-8476-7914-4 (paper)
- Reavis, Dick J. The Ashes of Waco: An Investigation (New York: Simon and Schuster, 1995). ISBN 0-684-81132-4
- Tabor, James D. and Eugene V. Gallagher. Why Waco?: Cults and the Battle for Religious Freedom in America (Berkeley: University of California Press, 1995). ISBN 0-520-20186-8
- Thibodeau, David and Leon Whiteson. A Place Called Waco: A Survivor's Story (New York: PublicAffairs, 1999). ISBN 1-891620-42-8
- Wright, Stuart A. (ed.). Armageddon in Waco: Critical Perspectives on the Branch Davidian Conflict (Chicago: University of Chicago Press, 1995).
Lihat pula
Pranala luar
- Official Website of the (Survivor) Branch Davidian Seventh-day Adventists
- Official Website of the Hidden Manna Branch Davidians
- The Warfare of Vernon Howell (also known as David Koresh) and others against the Branch Davidian Seventh Day Adventists
- Branch Davidians
- The Branch Davidians and the Waco Media, 1993-2003 oleh Catherine Wessinger