Lompat ke isi

Terap

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Desember 2010 14.38 oleh WikitanvirBot (bicara | kontrib) (r2.5.2) (bot Menambah: rw:Marang)
Terap
Buah terap di pohonnya, Kutai Barat, Kalimantan Timur
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. odoratissimus
Nama binomial
Artocarpus odoratissimus
Blanco


Terap atau tarap adalah sejenis pohon buah dari marga pohon nangka (Artocarpus). Buahnya serupa nangka yang kecil, dengan bau wangi yang kuat, seperti dicerminkan oleh nama ilmiahnya: Artocarpus odoratissimus. Buah ini juga dikenal sebagai marang (Filipina) atau Johey Oak (Ingg.).

Pengecualian: Jenis pohon terap ini tidak sama dengan pohon benda atau bendo (Artocarpus elasticus), yang juga disebut terap (di Serawak) atau teureup (di Jawa Barat).

Pemerian

Pohon terap tingginya mencapai 25 m, dan batangnya dapat mempunyai diameter sampai 40 cm, keabu-abuan. Ranting dengan bulu-bulu panjang kuning sampai kemerahan. Berumah satu (monoecious).

Buah terap liar yang telah masak

Daun berbentuk jorong sampai bundar telur terbalik, 11-28 × 16-50 cm, bertepi rata atau menggerigi dangkal, berujung tumpul atau sedikit meluncip, bertangkai 2-3 cm. Daun penumpu bundar telur, 1-8 cm, berbulu kuning atau merah, bila rontok meninggalkan bekas cincin pada ranting.

Perbungaan dalam bongkol soliter, yang muncul pada ketiak daun. Bongkol bunga jantan berbentuk jorong sampai gada, 2-6 × 4-11 cm. Buah majemuk (syncarp) agak bulat, sampai 13 × 16 cm, kuning kehijauan bila masak, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak pendek, bertangkai panjang 5-14 cm, muncul di ujung ranting seperti pada sukun. Daging buah (semu, yang sebetulnya adalah perkembangan dari perhiasan bunga) berwarna keputihan, mengandung banyak sari buah, manis dan harum sekali, terasa licin lunak dan agak seperti jeli di lidah. Biji (perikarp) 8 × 12 mm.

Penyebaran, kegunaan dan ekologi

Pohon terap

Terap kurang menyebar luas, dan lebih dikenal di Filipina di mana ia dibudidayakan secara luas (misalnya di Mindoro, Mindanao, Basilan dan Sulu), Borneo bagian utara (Brunei, Sabah, Serawak, dan juga Kalimantan Timur) dan Thailand. Asal-usulnya diperkirakan dari bagian utara Borneo, di mana ditemukan jenis liarnya di alam. Terap juga dibudidayakan di Queensland, Australia.

Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam.

Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya.

Bahan bacaan

  • Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.

Pranala luar