Liga 1
Berkas:Djarum-isl.gif | |
Negara | Indonesia |
---|---|
Konfederasi | AFC |
Dibentuk | 2008 |
Musim perdana | 2008 |
Jumlah tim | 18 |
Tingkat pada piramida | 1 |
Degradasi ke | Divisi Utama |
Piala domestik | Piala Indonesia |
Piala internasional | Liga Champions AFC Piala AFC |
Juara bertahan liga | Arema Indonesia (2010–2011) |
Televisi penyiar | antv |
Situs web | http://www.ligaindonesia.co.id |
Liga Super Indonesia 2010–2011 |
Liga Super Indonesia (disingkat LSI, bahasa Inggris: Indonesia Super League (ISL)) adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional level tertinggi di Liga Indonesia. LSI diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia (dahulu BLI) yang dimiliki oleh PSSI. LSI dikuti 18 tim terbaik yang akan saling bertanding satu putaran penuh kompetisi 34 pertandingan, kandang dan tandang. Sistem operasi untuk setiap klub peserta dengan promosi dari dan degradasi ke Divisi Utama. Musim kompetisi tidak menentu dan disesuaikan dengan kondisi atau suasana yang terjadi di Indonesia. Sponsor utama LSI adalah perusahaan rokok Djarum, oleh karena itu LSI secara resmi dikenal sebagai Djarum Indonesia Super League. pada musim 2009-2010 AFC menobatkan liga Super Indonesia adalah liga terbaik peringkat 8th se-Asia, dan Liga terbaik se-Asia Tenggara.
Sejarah
Asal
Ide dari pelaksanaan sistem liga ini telah dikemukakan sejak tahun 2007 sebagai upaya mewujudkan profesionalisme dalam persepak-bolaan nasional. Alasan lainnya adalah karena format Liga Indonesia pada tahun 2007 yang kurang adil, berlangsung secara sistem setengah kompetisi. Sistem ini menyebabkan tingginya tingkat ketegangan pertandingan dan sangat berpotensi memicu kerusuhan. Alasan terakhir adalah karena terlalu banyak tim peserta (38 tim).
Pembentukan
LSI pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008. Kompetisi ini dilaksanakan untuk mengikuti persyaratan FIFA yang menyatakan bahwa liga teratas dari suatu negara harus diikuti oleh paling sedikit 18 klub dan setiap klub diharapkan merupakan klub profesional tanpa dibantu dana subsidi Pemerintah APBD.
18 klub perdana
Pada awal LSI 2008 diadakan dengan menyeleksi sembilan tim teratas dari Divisi Utama Liga Indonesia 2007. Tim-tim tersebut adalah:
Wilayah Barat: |
Wilayah Timur: |
Tetapi setelah diverifikasi, beberapa klub mengundurkan diri dengan alasan kekurangan dana. Sebagai penggantinya dipilihlah klub Divisi Utama Liga Indonesia 2007 dengan syarat menempati posisi kalsemen tepat dibawah klub yang digantikan kemudian diverikasi kembali. Tim yang lolos verifikasi adalah:
- Arema Indonesia
- Persipura Jayapura
- Persiba Balikpapan
- Persib Bandung
- Sriwijaya FC Palembang
- Persija Jakarta
- Persiwa Wamena
- Persema Malang
- Persela Lamongan
- PSPS Pekanbaru
- PSM Makassar
- Persijap Jepara
- Bontang FC
- Persebaya Surabaya
- Persisam Samarinda
- Persik Kediri
- Pelita Jaya Karawang
- Persitara Jakarta Utara
Format kompetisi
Format kompetisi memakai satu wilayah dan tidak ada lagi format dua wilayah. Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 34 pertandingan. Juara akan mewakili Indonesia di Liga Champions AFC. Runner-up akan mewakili Indonesia di Piala AFC dan Liga Champions AFC dengan play-off. Tiga tim penghuni terbawah klasemen akan langsung terdegradasi. Sementara satu tim (peringkat ke-15) akan melakukan play-off melawan peringkat ke-4 Divisi Utama.
Sponsor
Sejak musim perdananya, LSI disponsori oleh Djarum yang merupakan sponsor titel. Djarum sendiri sudah 3 tahun berturut-turut mensponsori Divisi Utama sejak 2005 hingga LSI saat ini.
Tingkat tertinggi Liga Indonesia menggunakan nama sponsor sebagai titelnya. Sponsor yang namanya digunakan sebagai titel Liga Indonesia yaitu:
No | Tahun | Sponsor |
---|---|---|
1 | 1994-1996 | Dunhill (Liga Dunhill) |
2 | 1996-1997 | Kansas (Liga Kansas) |
3 | 1997-1999 | Tidak Ada Sponsor (Liga Indonesia) |
4 | 1999-2004 | Bank Mandiri (Liga Bank Mandiri) |
5 | 2005-2007 | Djarum (Liga Djarum Indonesia) |
6 | 2008-sekarang | Djarum (Djarum Indonesia Super League) |
Televisi penyiar
Sejak musim perdananya, LSI disiarkan oleh stasiun televisi nasional antv.
Klub
Total jumlah seluruh klub yang pernah merumput di LSI sejak 2008 adalah 21 klub.
Klub 2009–10
Berikut 18 klub akan bersaing di Liga Super Indonesia selama musim 2009–10.
Klub |
Posisi pada 2008 |
Musim pertama di divisi teratas |
Jumlah musim di divisi teratas |
Jumlah musim di Liga Super |
Musim pertama menggantikan di divisi teratas |
Jumlah juara di divisi teratas |
Juara terakhir divisi utama |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Arema | 10 | 1987-88 | 2 | 1 | 1992-93 | ||
Bontang FC | 13 | 1988-89 | 2 | 0 | n/a | ||
Pelita Jaya | 9 | 1986-87 | 2 | 3 | 1993-94 | ||
Persebaya | Divisi Utama |
Playoff: 1930-31 | 1 | 8 | 2004 | ||
Persela | 6 | 2007 | 2 | 0 | n/a | ||
Persema | Divisi Utama | 2:1994-95 | 1 | 0 | n/a | ||
Persib | 3 | 1930-31 | 2 | 6 | 1994-95 | ||
Persiba | 5 | 1994-95 | 2 | 0 | n/a | ||
Persija | 7 | 1930-31 | 2 | 9 | 2001 | ||
Persijap | 11 | 2001 | 2 | 0 | n/a | ||
Persik | 4 | 2003 | 2 | 2 | 2006 | ||
Persipura | 1 | 1994-95 | 2 | 2 | 2009 | ||
Persisam | Divisi Utama | 1:1994-95 | 1 | 0 | n/a | ||
Persitara | 14 | 2006 | 2 | 0 | n/a | ||
Persiwa | 2 | 2006 | 2 | 0 | n/a | ||
PSM | 8 | 1957 | 2 | 5 | 1999-00 | ||
PSPS | Divisi Utama | 3:2003 | 1 | 0 | n/a | ||
Sriwijaya FC | 5 | 1994-95 | 2 | 1 | 2007 |
Stadion
Stadion 2009–10
Klub | Stadion | Kapasitas |
---|---|---|
Arema | Kanjuruhan | 30.000 |
Bontang FC | Mulawarman | 15.000. |
Pelita Jaya | Singaperbangsa | 10.000 |
Persebaya | Gelora 10 November | 30.000 |
Persela | Surajaya | 12.500 |
Persema | Gajayana | 30.000 |
Persib | Si Jalak Harupat | 40.000 |
Persiba | Stadion Persiba | 13.000 |
Persija | S.U Gelora Bung Karno | 80.000 |
Persijap | Gelora Bumi Kartini | 20.000 |
Persik | Brawijaya | 20.000 |
Persipura | Mandala | 30.000 |
Persisam | Palaran | 60.000 |
Persitara | Soemantri Brodjonegoro | 1.000 |
Persiwa | Pendidikan | 20.000 |
PSM | Andi Mattalatta | 30.000 |
PSPS | Rumbai | 20.000 |
Sriwijaya FC | Jakabaring | 40.000 |
Kelangsungan
Klub peserta Superliga harus merupakan klub profesional sesuai ketentuan fefek dan AFC. Konsekuensinya, klub peserta tidak boleh bergantung pada sumbangan pihak ketiga, termasuk APBD daerah. Hal ini menjadi masalah besar bagi sebagian besar klub karena saat itu hanya Arema Malang, Semen Padang dan Bontang PKT yang merupakan klub profesional penuh dan merupakan klub yang dibiayai tanpa menggunakan APBD. Selain itu ada masalah lain yang mengancam kelangsungan Superliga seperti standarisasi stadion sesuai standar yang diberikan Badan Liga Indonesia (BLI). BLI juga sempat mengharuskan pelatih yang menangani tim-tim peserta Superliga harus berlisensi A. Meski demikian akhirnya BLI memberi toleransi yang memperbolehkan pelatih berlisensi B boleh membesut tim Superliga dengan durasi masa kepelatihan hanya semusim.[1]
Dari 18 klub yang diverifikasi oleh BLI, ada dua tim yang dipastikan tidak bisa mengikuti Superliga karena tidak bisa memenuhi lima aspek verifikasi BLI, yaitu Persiter dan Persmin. Untuk mengisi dua tim yang tidak lolos verifikasi itu ada tujuh tim dari Divisi Utama yang akan bersaing untuk memperebutkan jatah Persiter dan Persmin. Ketujuh tim tersebut adalah, Bontang PKT, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSS Sleman, Persikabo Bogor, Semen Padang dan Persis Solo.[2]
Setelah melalui proses verifikasi terhadap tujuh tim dari Divisi Utama ini, akhirnya dua tim yang berhak menggantikan posisi Persiter dan Persmin ini diumumkan pada tanggal 16 Juni 2008, yaitu Bontang PKT dan PSIS Semarang. Kedua tim ini memiliki poin tertinggi dari lima aspek verifikasi BLI. Selain itu berdasarkan rapat pada tanggal 13 Juni lalu menghasilkan keputusan bahwa Liga Super Indonesia 2008 tetap diikuti oleh 18 tim meski sempat ada perdebatan mengenai pelangsungan LSI 2008 meski dengan 16 tim.[3]
PSMS Medan sempat terancam dibatalkan dari keikutsertaannya di LSI 2008 karena masalah internal klub yang cukup pelik. Perwakilan dari BLI membenarkan berita tersebut, dan menyebutkan bahwa LSI 2008 tetap akan dimulai pada hari Sabtu, 12 Juli 2008 tanpa menyebutkan konsekuensinya, bila BLI memutuskan untuk menggagalkan keikutsertaan PSMS di LSI 2008. Namun pada akhirnya PSMS tidak jadi mengundurkan diri dari LSI 2008. [4]
Statistik
Pemain terbaik
- 2008/2009 - Boaz Salossa (Persipura)
- 2009/2010 - Kurnia Meiga Hermansyah (Arema Indonesia) Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag
<ref>
tidak sah; (Nominasi: Aldo Bareto, Christian Gonzalez, Ricardo Salampessy)
Pencetak gol terbanyak
- 2008/2009 - Boaz Salossa (Persipura) & Christian Gonzalez {Persib Bandung (put II)} (28 gol)
- 2009/2010 - Aldo Bareto (Bontang FC) (19 gol)
Pemain fair play
- 2008/2009 - T A Musafri (Persiba Balikpapan)Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag
<ref>
tidak sah; - 2009/2010 - Eduard Ivakdalam (Persipura)
Tim fair play
- 2008/2009 - Persija Jakarta
- 2009/2010 - Sriwijaya FC[5]
Pelatih fair play
- 2008/2009 - Jaksen Tiago (Persipura)
- 2009/2010 -
Wasit terbaik
- 2008/2009 - Najamuddin Aspiran (Balikpapan)
- 2009/2010 - Oki Dwi Putra Senjaya (Bandung)
Suporter terbaik
Panpel terbaik
- 2008/2009 -
- 2009/2010 - Arema Indonesia
Klasemen Akhir
LSI 2008-2009 1. Persipura Jayapura 2. Persiwa Wamena 3. Persib Bandung 4. Persik Kediri 5. Sriwijaya FC
LSI 2009-2010 1. Arema Indonesia 2. Persipura Jayapura 3. Persiba Balikpapan 4. Persib Bandung 5. Persija Jakarta
Referensi
- (Indonesia) Format LSI
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Liga Indonesia
- (Indonesia) Media Supporter Indonesia