Frankfurt am Main
- Frankfurt beralih ke halaman ini. Untuk kota lain dengan nama yang sama di Jerman, silakan buka Frankfurt an der Oder.
Lambang | Peta |
---|---|
Motto: Starck im Recht! "Kuat dalam hukum!" | |
Basisdaten | |
Bundesland: | Hessen |
Status: | Kreisfreie Stadt |
Wilayah: | 248,31 km² |
Penduduk: | 660.289 (20 Maret 2006) |
Jumlah orang asing: | 25,7 % (2005) |
Kepadatan penduduk: | 2.622 jiwa per km² |
Pengangguran: | 10,5 % (per 31 Agustus 2005) |
Ketinggian: | 112 m di atas NN |
Kode pos: | 60001–60599 (lama: 6000) 65901–65936 (lama: 6230) |
Kode telepon: | 069, 06109, 06101 |
Nomor pelat kendaraan bermotor: | F |
Pembagian administratif: | 16 Ortsbezirke, 46 bagian kota, 118 Stadtbezirke |
Situs web resmi: | frankfurt.de |
Politik | |
Walikota Utama: | Petra Roth (CDU) |
Walikota: | Jutta Ebeling (Grüne) |
Partai politik yang berkuasa: | CDU, Grüne |
Lokasi di Hessen | |
Frankfurt pada saat matahari terbenam | |
Frankfurt am Main (biasa hanya dipanggil Frankfurt) adalah kota terbesar di negara bagian Hessen di Jerman. Dibelah oleh sungai Main, kota ini mempunyai populasi berjumlah sekitar 650.000 (sekitar 1,5 juta di wilayah metropolitan). Sejak lama menjadi kota perdagangan dan hingga kini menjadi pusat moneter Jerman dan juga bursa efek. Sungai Main dapat dilalui oleh kapal-kapal pengangkut barang hingga barang-barang dari pedalaman Jerman dapat dibawa hingga pelabuhan di Rotterdam.
Frankfurt biasa dipanggil dengan nama lengkapnya untuk membedakannya dari Frankfurt lainnya di Jerman, Frankfurt an der Oder. Dan untuk sebuah mazhab filsafat yang menggunakan nama kota ini, lihat Mazhab Frankfurt.
Frankfurt sebagai ibukota Jerman
Frankfurt sejak lama telah menjadi pusat politik Jerman selama berabad-abad. Bahkan Frankfurt sering disebut sebagai ibukota Jerman yang non de facto. Dari 855-1792 Frankfurt adalah kota pemilihan bagi para Kaisar Jerman dalam Kekaisaran Suci Romawi. Dari 1848/49 kota ini adalah ibukota revolusi dan situs parlemen Jerman pertama yang dipilih secara demokratis. Revolusi akhirnya gagal, dan pada 1949 Frankfurt kalah dalam pemilu parlemen untuk status ibukota Jerman Barat dari Bonn dengan selisih satu suara, yang terpilih karena letaknya yang dekat dengan rumah Kanselir Jerman yang pertama, Konrad Adenauer.
Alasan lain mengapa Frankfurt tidak dipilih ialah bahwa mereka takut bahwa orang Jerman akan enggan memindahkan ibukota kembali ke Berlin, jika Jerman bersatu kembali. Namun di sisi lain, bandara internasional utama Jerman terletak di Frankfurt dan bukan di dekat Bonn maupun Berlin.
Setelah jatuhnya Tembok Berlin pada 1990, Berlin menjadi pilihan yang jelas untuk ibukota Jerman.
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi