O
Alfabet Latin dasar ISO |
---|
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz |
O adalah huruf Latin modern yang ke-15, disebut o. Dalam bahasa Indonesia dibaca [o], sedangkan dalam bahasa Inggris diucapkan sebagai diftong [ˈoʊ]. Biasanya huruf ini melambangkan bunyi vokal belakang setengah tertutup bulat. Dalam beberapa bahasa, ortografi masing-masing bahasa membuat nilai fonetik huruf ini berbeda-beda, seperti "eo" dalam bahasa Korea untuk bunyi [ʌ] (vokal belakang setengah terbuka takbulat); "oe" dalam bahasa Belanda untuk bunyi [u] (vokal belakang tertutup bulat).
Sejarah
Hieroglif Mesir `ir |
Protosemitik O |
Fenisia O |
Etruska O |
Yunani Omikron | ||
---|---|---|---|---|---|---|
|
Huruf O berasal dari huruf Semitik `Ayin (mata) yang melambangkan konsonan, kemungkinan konsonan desis hulu kerongkongan bersuara (ʕ), yang juga dilambangkan oleh huruf Arab ع (`Ayn). Huruf Semitik dalam bentuk asalnya nampaknya diilhami oleh bentuk hieroglif Mesir untuk "mata".
Bangsa Yunani mengadakan inovasi huruf; oleh sebab tiadanya konsonan hulu kerongkongan, maka mereka meminjam huruf ini menjadi huruf omikron untuk melambangkan bunyi /o/, yaitu bunyi yang kemudian ditetapkan untuk huruf ini dalam bahasa Etruska dan Latin. Dalam tulisan Yunani, wujud huruf ini berlainan untuk membedakan bunyi o panjang (Omega, "O besar") dengan o kecil (Omikron, "o kecil").
Penggunaan
Huruf O paling banyak dikaitkan dengan vokal belakang setengah tertutup bulat [o] dalam berbagai bahasa. Bentuk ini disebut long o 'o panjang' dalam bahasa Inggris, tetapi huruf o ini berbunyi diftong ([əʊ]); di Amerika pula [oʊ].
Dalam bahasa Inggris juga ada short O, 'o pendek' dengan berbagai pelafalan. Dalam kebanyakan dialek Britania Raya, huruf ini diucapkan sebagai vokal belakang terbuka bulat [ɒ]; di Amerika Utara diucapkan antara bunyi vokal belakang atau tengah tak bulat, baik [ɒ], [ɑː] maupun [a] bergantung pada dialek daerah.
Dwihuruf umum seperti OO, melambangkan bunyi /ʊ/ atau /uː/; OI biasanya melambangkan diftong /ɔɪ/; dan OA, OE, dan OU melambangkan berbagai pelafalan tergantung konteks dan etimologi.
Berbagai bahasa menggunakan O dengan nilai yang berbeda, biasanya sebagai lambang vokal belakang. Huruf pinjaman seperti Ö dan Ø diciptakan untuk sistem tulisan pada beberapa bahasa untuk membedakan bunyi vokal yang tidak dilambangkan oleh huruf Latin dan Yunani, khususnya vokal depan bulat.
Dalam IPA, [o] melambangkan vokal belakang setengah tertutup bulat.
Kode komputasi
Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Oscar |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |
Titik kode | Huruf besar O |
Huruf kecil o | |
---|---|---|---|
Unicode | U+004F | U+006F | |
ASCII | Desimal | 79 | 111 |
Biner | 01001111 | 01101111 | |
EBCDIC | 214 | 150 |