Arthur Percival
LetJend. Arthur Ernest Percival CB, DSO & Bar, OBE, MC, OStJ, DL (26 Desember 1887 – 31 Januari 1966) adalah seorang perwira Angkatan Darat Britania Raya yang paling dikenal sebagai komandan di Malaya Britania (kini Malaysia dan Singapura) yang dikalahkan Angkatan Darat Kerajaan Jepang yang menaklukkan Malaya pada bulan Februari 1942.
Percival berdinas di British Army sejak Perang Dunia I dan menjadi pahlawan dalam peperangan itu. Pada periode antar perang, Percival telah membangun karir militer yang cukup cemerlang. Pengalamannya membuatnya dilantik menjadi General Officer Commanding Komando Malaya pada bulan April 1941 hingga penyerahan diri pasukan Britania kepada tentara Jepang pada bulan Februari 1942.
Kekalahan pasukan Britania pimpinan Percival kepada pasukan Jepang yang lebih kecil merupakan kekalahan paling parah dalam sejarah militer Britania Raya. Kekalahan itu menjatuhkan citra dan gengsi Britania di Asia[1] [2] yang tidak lagi melihat Britania sebagai bangsa yang tak terkalahkan. Tetapi sebab kekalahan pasukan pimpinan Percival adalah karena kurangnya perhatian pemerintah Britania untuk pertahanan Tanah Melayu (Britania mementingkan pertahanan Singapura) dan sikap tidak pekanya hingga menyebabkan kelengkapan pasukan yang ditugaskan di Tanah Melayu serba kekurangan dan tidak mencukupi.
Kehidupan awal
Arthur Ernest Percival dilahirkan di Aspenden Lodge, dekat Buntingford, Hertfordshire. Ia adalah anak kedua pasangan Alfred Reginald Percival dan Edith Percival (née Miller). Ayahnya adalah agen tanah untuk perusahaan Hamel's Park sementara ibunya berasal dari keluarga penenun kapas.
Percival awalnya disekolahkan di Bengeo dan pada tahun 1901 dikirim bersama kakaknya ke Sekolah Rugby. Percival belajar bahasa Yunani dan Latin tetapi tidak dianggap oleh gurunya sebagai seorang pelajar yang bagus dalam pelajaran klasik. Pada tahun 1906, Percival meninggalkan sekolah dengan sertifikat sekolah tinggi.
Percival lebih sukses di lapangan olahraga, dan piawai bermain kriket, tenis dan lari halang rintang. Dia juga aktif di dalam pasukan sukarelawan tentara tempatnya beliau menyandang pangkat colour sergeant.
Perang Dunia Pertama
[[File:Wiltshire Regiment Thiepval 7 August 1916.jpg|thumb|right|300px|Resimen Wiltshire di Thiepval pada tahun 1916.] Percival masuk pada umur 26 tahun sebagai seorang prajurit dua dan terus dikirim ke Officers' Training Corps di Inns of Court. Setelah latihan dasar selama 5 minggu, ia menunjukkan kecemerlangan yang memungkinkannya naik pangkat sebagai letnan dua sementara (Kelak, hampir sepertiga perwira kadet yang bersama-sama Percival akan terbunuh menjelang akhir PD I).
Pada tahun 1915, Percival dikirim untuk bertugas di Perancis bersama-sama pasukan yang baru didirikan yaitu Batalyon VII (Dinas) Resimen Bedfordshire. Batalyon ini adalah bagian Brigade LIV dalam Divisi XVIII (Eastern). Pada hari pertama Pertempuran Somme tanggal 1 Juli 1916, Percival selamat tak kurang suatu apa, tetapi pada bulan September, ia cedera akibat shrapnel di 4 tempat ketika memimpin kompinya serbuan di Kubu Schwaben yang berada di reruntuhan desa Thiepval. Karena keberaniannya, Percival dianugerahi Military Cross.
Percival disahkan sebagai perwira tetap berpangkat kapiten dalam Resimen Essex pada bulan Oktober 1916 semasa berada di rumah sakit untuk pemulihan lukanya. Pada tahun 1917, ia menjadi komandan batalyon berpangkat LetKol. Selama Serangan Musim Semi ke Kekaisaran Jerman pada tahun itu, ia dan batalyonnya berhasil menyelamatkan kesatuan artileri Perancis dari tangan Jerman. Untuk hal ini, ia dianugerahi Croix de Guerre oleh Perancis.
Dalam masa yang singkat di bulan Mei 1918, Percival menjadi komandan Brigade LIV. Dia dianugerahi Distinguished Service Order karena "penguasaannya atas komando dan pengetahuan taktik". Percival mengakhiri dinas PD I sebagai seorang yang disegani, dikenal sebagai seorang pegawai yang efisien. Percival dicalonkan ke Staff College.
Tahun-tahun antar perang
Rusia
Irlandia
Perwira Staf
Perang Dunia Kedua
Kedatangan di Malaya
[[File:Pacific War - Malaya 1941-42 - Map.jpg|thumb|right|Peta yang menunjukkan kampanye penaklukan Malaya oleh Kekaisaran Jepang.]]
GOC Komando Malaya
Serangan Jepang
Penyebab kekalahan di Singapura
Tahanan
Keluarga
Pasca PD II
Akhir hayat
Rujukan
Didahului oleh: Lionel Vivian Bond |
General Officer Commanding Komando Malaya 1941-1942 |
Diteruskan oleh: Jatuh ke tangan Jepang |