Lompat ke isi

Bagel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Oktober 2006 12.16 oleh Midori (bicara | kontrib) (terjemahan dari en:)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Bagel polos

Bagel (beigel, (bahasa Ibrani: בײגל beygl) adalah salah satu jenis roti berbentuk seperti cincin seukuran telapak tangan, dibuat dari adonan tepung terigu dan ragi yang direbus di dalam air sebelum dipanggang. Bagian dalam mempunyai tekstur yang padat dan kenyal dengan bagian luar berwarna coklat muda, keras dan garing.

Bagel tradisional sering diberi perasa seperti garam, bawang bombay, bawang putih, telur, roti pumpernickel dan gandum hitam (rye) yang dicampurkan ke dalam adonan. Adonan bagel modern biasanya ditambahkan perasa seperti tomat dan rempah-rempah dill, bumbu masakan cajun, kayu manis dan kismis, keju, sejenis jintan yang disebut caraway, blueberi dan muesli. Kulit gandum (bran), adonan masam (sourdough), telur ayam, tepung gandum tanpa buang kulit (whole wheat atau whole meal), tepung multi serealia (multigrain), atau muesli juga sering ditambahkan ke dalam adonan sebagai penambah tekstur.

Bialy adalah roti khas New York yang mirip bagel tapi tidak direbus sebelum dipanggang, tidak berlubang di tengah dan bagian luar tidak garing.

Bagel sama sekali berbeda dengan donat walaupun keduanya memiliki bentuk yang mirip.

Sejarah

Bagel berasal dari Eropa Tengah dan kemungkinan besar berasal dari Polandia. Dokumen tahun 1610 asal Kraków menceritakan tentang “beygls”yang dihadiahkan kepada wanita yang baru melahirkan. Dokumen ini merupakan catatan tertulis paling awal tentang “beygl”, tapi di dalam dokumen tidak dijelaskan tentang arti sebenarnya kata “beygl.” Kemungkinan besar “beygl”yang dimaksudkan sama dengan bagel yang dikenal sekarang, tapi mungkin juga berbeda.

Cerita yang sering dikutip tentang asal-usul bagel mengatakan bahwa bagel diciptakan oleh pembuat roti lokal keturunan Yahudi di Wina, Austria pada tahun 1683. Bagel dipersembahkan kepada raja Polandia yang bernama Jan III Sobieski untuk merayakan kemenangan Austria atas Turki dalam Pertempuran Wina di tahun yang sama. Pada awalnya, bagel dibentuk mirip injakan kaki pada pelana kuda (beugal) atau mirip tapal kuda dengan maksud memperingati kejayaan pasukan kavaleri dalam pertempuran. Sebagian orang bisa menerima nama bagel berasal dari kata "beugal," karena keduanya memiliki pengucapan yang sama. Selain itu, bagel buatan tangan tidak betul-betul bundar tapi sedikit agak berbentuk seperti injakan kaki pada pelana kuda. Penjelasan lain secara klise mengatakan, kata "bagel" berasal dari bahasa Ibrani dan bahasa Jerman untuk bügel (busur) yang dipakai untuk nama roti berbentuk cincin.

Sekitar tahun 1880-an, imigran Ashkenazim memperkenalkan bagel ke wilayah Lower East Side di kota New York. Bagel menjadi populer sebagai makanan khas New York sampai-sampai kota New York identik dengan bagel. Sampai di akhir tahun 1920-an, bagel masih merupakan makanan langka di negara bagian Amerika Serikat yang lain, kecuali di beberapa kota yang banyak ditinggali penduduk Yahudi asal Eropa Timur. Bagel baru mulai dikenal secara luas di Amerika Utara sejak sekitar tahun 1975. Sekarang bagel bisa dinikmati hampir di seluruh bagian dunia dan telah menjadi salah satu menu sarapan pagi yang umum.

Cara pembuatan

Adonan bagel diistirahatkan selama semalam di dalam lemari es sebelum direbus keesokan harinya di dalam air dan dipanggang. Tidak seperti cara pembuatan roti yang umum, adonan bagel perlu direbus lebih dulu sebelum dipanggang agar bagel mempunyai tekstur kenyal dan rasa yang khas.

Metode pembuatan bagel yang mengharuskan pengistirahatan adonan cocok dengan kepercayaan Yudaisme yang melarang orang bekerja pada hari Sabat. Adonan disiapkan pada hari sebelumnya dan didinginkan sepanjang hari Sabat, sebelum direbus dan dipanggang di akhir hari Sabat.

Jenis bagel

Dua jenis bagel yang umum dijumpai di Amerika Utara adalah bagel Montreal dan bagel New York. Adonan bagel Montreal dicampur malt dan telur, tapi tidak diberi garam. Bagel khas Montreal direbus di dalam air bercampur madu agar manis dan dipanggang di dalam oven berbahan bakar kayu. Bagel Montreal terdiri dari dua jenis: bagel Noir dengan taburan biji poppy berwarna hitam, dan bagel Blanc dengan taburan wijen berwarna putih.

Adonan bagel New York juga dicampur malt tetapi diberi garam dan hanya direbus di dalam air sebelum dipanggang di dalam oven biasa. Bagel khas New York umumnya lebih empuk dengan permukaan yang garing. Sebaliknya, bagel khas Montreal biasanya lebih kenyal, lebih manis dan memiliki lubang yang lebih besar sehingga bagian yang bisa dimakan lebih sedikit.

Selain bagel polos, gerai bagel banyak menawarkan berbagai variasi bagel seperti bagel dengan taburan wijen, biji poppy, bubuk bawang putih, bubuk bawang bombay, atau garam. Bagel dengan taburan semua rasa yang mungkin disebut dengan nama bagel “everything.”Pada perayaan Hari St. Patrick kadang-kadang dibuat bagel berwarna hijau. Gerai bagel mulai banyak yang menawarkan bagel dalam berbagai rasa seperti chocolate chip, french toast, minyak zaitun, dan bacon.

Di akhir abad ke-20, bagel berkembang menjadi berbagai macam variasi yang dibuat dari berbagai jenis adonan dan rempah-rempah yang dulunya tidak umum digunakan. Bagel untuk sarapan pagi (breakfast bagels) biasanya mempunyai tekstur lebih lembut, lebih manis, dan disediakan dalam beraneka rasa buah-buahan (ceri, stroberi, keju, bluberi, kayu manis-kismis, dan coklat chip.

Flagel adalah sebutan untuk bagel pipih yang banyak dijual di gerai bagel di New York. Di negara bagian Michigan,“fragel”berarti bagel manis yang digoreng dan dioles dengan sari buah frambus (raspberi).

Bagel sandwich

Sandwich bagel isi daging sapi asin (salt beef) dengan mustard
Bagel dengan olesan keju krim

Bagel sering dibelah dua dan dibuat sandwich. Sandwich dari roti bagel bukan penemuan baru, orang Yahudi sejak zaman dulu sudah memakan bagel berisi keju krim (cream cheese), ikan salem asap yang disebut lox, tomat dan bawang bombay.

Bagel yang dinikmati sebagai sandwich sarapan pagi biasanya adalah bagel polos atau bagel rasa bawang yang diisi dengan telur mata sapi, keju, ham dan berbagai isi lainnya. Di beberapa negara, McDonald's mempunyai menu sarapan pagi yang terdiri dari berbagai jenis bagel sandwich.

Pizza bagel adalah sebutan untuk bagel yang dibelah, diberi saus tomat dan keju sebelum dipanggang.

Bagel yang dijual di pasar swalayan sering sudah dibelah agar mudah dipanaskan di dalam pemanggang roti. Selain dibuat sandwich, bagel yang sudah dibelah dua biasanya dioles dengan keju krim, mentega, selai kacang, selai, atau diberi sirup mapel dan madu.

Cara penyimpanan

Bagel yang paling enak adalah bagel yang baru diangkat dari oven. Bila disimpan dengan benar, bagel yang dibekukan di ruang pendingin lemari es tetap enak hingga enam bulan. Sebelum disimpan, bagel yang masih hangat harus dibiarkan menjadi dingin di dalam kantong kertas. Setelah itu, kantong kertas ditutup dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang ditutup rapat sebelum akhirnya bagel dibekukan di dalam lemari es.

Sewaktu membekukan bagel di dalam lemari es, sebagian orang hanya memasukkan bagel ke dalam kantong plastik dan tidak memakai kantong kertas. Bila bagel tidak disimpan di dalam kantong kertas, bagel beku perlu diciprati air dingin agar lunak sebelum dipanggang.

Bagel dipanggang sampai panas masuk ke dalam dan permukaan bagel menjadi sedikit garing. Oven microwave sebaiknya tidak digunakan sewaktu memanaskan bagel, karena bagel akan menjadi lunak dan tidak enak.

Bagel di seluruh dunia

Di Rusia, Belarus dan Ukraina, kue pastry yang mirip bagel disebut bublik. Kue lain yang dikenal bangsa-bangsa Slavia Timur dan mirip bagel adalah baranki (lebih kecil, lebih kering) dan sushki (sangat kecil dan sangat kering).

Di Lituania, bagel disebut riestainiai atau baronkos.

Referensi

  • Nathan, Joan. "The Jewish Holiday Baker," Schocken, New York, 1997.

Pranala luar