Lompat ke isi

Kanker endometrium

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Maret 2011 23.46 oleh ArthurBot (bicara | kontrib) (r2.6.3) (bot Menambah: simple:Endometrial cancer)


Kanker endometrium adalah jaringan atau selaput lender rahim yang tumbuh di luar rahim. Padahal, seharusnya jaringan endometrium melapisi dinding rahim.

Kanker endometrium tumbuh pada ovarium, tuba falopii, dan saluran menuju vagina. Kanker ini bukan merupakan penyakit akibat hubungan seksual. Wanita muda maupun yang sudah tua dapat terkena penyakit ini. Walaupun pada umumnya yang terserang wanita yang sudah tua.

Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim kemungkinan disebabkan oleh darah menstruasi masuk kembali ke tuba falopii dengan membawa jaringan dari lapisan dinding rahim sehingga jaringan tersebut menetap dan tumbuh di luar rahim. Kemungkinan lain adalah jaringan endometrium terbawa ke luar rahim melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening.

Faktor risiko timbulnya kanker endometrium

Beberapa faktor risiko timbulnya kanker endometrium adalah sebagai berikut :

  1. Wanita yang memiliki riwayat keluarga terkena kanker endometrium.
  2. Wanita di atas 50 tahun atau menopause.
  3. Wanita tidak memiliki anak atau tidak menikah.
  4. Wanita pengguna preparat estrogen, seperti terapi sulih hormon pada wanita menjelang menopause.

Gejala kanker endometrium

Beberapa gejala kanker endometrium adalah sebagai berikut :

  1. Rasa sakit pada saat menstruasi.
  2. Rasa sakit yang parah dan terus menerus pada perut bagian bawah, rasa sakit ini akan bertambah pada saat berhubungan seks.
  3. Sakit punggung pada bagian bawah.
  4. Sulit buang air besar atau diare.
  5. Keluar darah pada saat buang air kecil dan terasa sakit.
  6. Keputihan bercampur darah dan nanah.
  7. Terjadi pendarahan abnormal pada rahim.

Pemeriksaan dini

Jika ditemukan gejala pendarahan yang abnormal, pendarahan setelah menopause atau keputihan yang tak kunjung sembuh, segera lakukan pemeriksaan sitologi selaput lendir rahim untuk mendeteksi adanya sel-sel atipik. Pemeriksaan lain yang bias dilakukan adalah USG transvagina untuk melihat ketebalan endometrium. (Sumber. buku Kanker Pada Wanita).

Lihat pula

Pranala luar

Kanker Endometrium