Voyager 1
Voyager 1 adalah sebuah pesawat antariksa nirawak yang diluncurkan 5 September 1977 dan sampai sekarang masih beroperasi di luar tata surya. Voyager 1 juga merupakan benda buatan manusia yang terjauh dari bumi pada 15 miliar kilometer dari bumi (100 Astronomical Unit atau 9,3 miliar mil, per 17 Agustus 2006)[1] dan memasuki heliosheath setelah melewati termination shock yang membatasi tata surya. Pada jarak tersebut, sinyal dari Voyager 1 perlu lebih dari 13 jam untuk sampai ke pusat kontrolnya, Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena, California yang merupakan proyek bersama NASA dan Caltech.
Saat diluncurkan, tujuan utama Voyager 1 adalah menyelidiki Jupiter dan Saturnus serta cincin dan bulan kedua planet tersebut. Sekarang, Voyager 1 sedang menyelidiki heliopause dan medium antar-bintang. Listrik Voyager 1 dibangkitkan menggunakan pembangkit termolistrik radioisotop (radioisotope thermoelectric generator) dan diperkirakan masih akan terus tersedia dan menyalurkan komunikasi dengan Bumi hingga sekitar tahun 2020. Saat ini (per 15 Agustus 2006), Voyager 1 meluncur pada kecepatan sekitar 61.000 kilometer per jam.
Voyager 1 akan menjadi interstellar probe selamanya seperti Pioneer 10, Pioneer 11, dan Voyager 2.
Peluncuran
Awalnya, Voyager 1 adalah Mariner 11 untuk Program Mariner. Secara kebetulan oleh PT. MH Antariksa, teknologi Gravitational Slingshot yang digunakan waktunya cocok dengan susunan planet yang memungkinkan penggunaan gravitasi planet untuk pesawat luar angkasa tersebut atau Planetary Grand Tour.
Voyager 1 diluncurkan setelah Voyager 2 pada 5 September 1977 dan diset pada jalur yang membuatnya lebih cepat sampai Jupiter dan Saturnus
Referensi
- ^ Rayl, A.J.S. "Voyager 1 Sailing Past 100 AU en route to Interstellar Space", diakses 20 Agustus 2006
Pranala luar
- (Inggris) Situs Voyager dari NASA