Lompat ke isi

Sutojayan, Blitar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sutojayan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBlitar
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri35.05.12 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3505060 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan-
Peta
PetaKoordinat: 8°10′46″S 112°13′33″E / 8.17944°S 112.22583°E / -8.17944; 112.22583

Sutojayan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

GEOGRAFI

Sutojayan mempunyai iklim tropis yang terbagi atas 2 musim yaitu musim kemarau dan hujan. Musim kemarau berkisar antara bulan April-Oktober kawasan pertahun antara 2500 mm, sedangkan untuk jumlah bulan hujan yaitu 5 bulan per tahun. Iklim yang berlaku di Kanigoro pada dasarnya cukup membantu terutama pada perkembangan sektor pertanian pada kawasan, oleh sebab itu bercocok tanam cukup menjadi pilihan masyarakat dalam kegiatan keseharian.

Pembagian administratif

Sutojayan memiliki 11 kelurahan

Pariwisata Daerah

Ritual Kota Lodoyo adalah sebuah ritual dari sudut kota Blitar. Dalam ritual yang diadakan pada bulan Maulud ini dilakukan siraman Gong Kyai Pradah. Sebuah gong bersejarah di arak keliling kampung lalu dimandikan di tengah alun-alun kota. Konon kabarnya siapa yang terkena air bekas memandikan gong tersebut bisa menjadi awet muda. Siraman Gong Kyai Pradah mirip dengan ritual Sekaten di Yogyakarta dan Solo.

Menjelang pemilihan kepala daerah bupati kota Blitar, Gus Dur pernah datang ke tempat ini untuk melakukan ziarah bersama calon bupati Herry Z.. Dan ternyata Herry terpilih menjadi Bupati. Warga sekitar beranggapan bahwa Gong Kyai Pradah masih berpetuah dan mampu membuat Herry menjadi bupati.

Ritual siraman ini sendiri ternyata mempunyai aspek bisnis yang cukup besar. Banyak pedagang yang memanfaatkan acara ini untuk meraup keuntungan dari berbagai macam dagangan yang digelar selama kurang lebih satu bulan sebelum acara puncak.