Lompat ke isi

Teologi penciptaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teologi Penciptaan merupakan paham penciptaan yang menyangkut kepeduliaan manusia akan keberadaannya, sejauh keedulian ini mengandung pertanyaan'dari mana' dan meluas sampai mencaku kosmos dan sejarah.[1] Kitab pertama dalam Alkitab menyatakan "ada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1) dan kitab terakhir menyatakan penciptaan "langit yang baru dan bumi yang baru" (Wahyu 21:1). [2] Penciptaan kurang mendapat perhatian dalam khotbah, diskusi teologi, atau pun pengajaran. ".[2] Tema penciptaan baru akan dibahas dalam debat mengenai penciptaan dan evolusi. [2] Padahal tema penciptaan di dalam Alkitab memiliki arti teologi yang penting. [2] Selama berabad-abad orang Kristen menerima penciptaan yang tercatat dalam Alkitab sebagai karya Yang Maha Kuasa dalam ruang dan waktu.[2] Penciptaan sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi dalam kenyataan.[2] Sampai hari ini umat Kristen mengikrarkan pengakuan iman dalam ibadah bersama dan mengatakan "Aku percaya kepada Allah Bapa, Pencipta langit dan bumi."[2] Pengakuan iman ini mengasumsikan dunia ciptaan sebagai sebuah karya Allah yang transenden dan Sumber Kehidupan.[2]

Allah berkenan mewahyukan diri, kodrat, dan kehendak-Nya dalam dunia ciptaan (Mazmur 19:2; Roma 1:20).[2] Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, maka dunia ciptaan tidak lagi memadai sebagai jalan untuk mengenal Allah dengan baik.[2]

Penciptaan menurut Perjanjian Lama

Kitab Kejadian

Penciptaan menurut Priester

Kejadian 1:1-2:4a

Penciptaan menurut Yahwist

Kejadian 2:4b-3:--

Mazmur

Ayub

Penciptaan menurut PB

Persoalan Teologis seputar Penciptaan

Manusia sebagai Gambar Allah

Hubungan Laki-laki dan Perempuan

referensi

  1. ^ (Indonesia) Dister,Nico Syukur. 1999. Teologi Sistematika 1 : Allah Penyelamat . Yogyakarta: Kanisius. 41.
  2. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Karman, Yonky. 2009. Bunga Rampai: Teologi Perjanjian Lama . Jakarta: BPK Gunung Mulia. 18.