Lompat ke isi

Gertrud dari Babenberg

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 April 2011 14.33 oleh Adesio2010 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '[[Image:Gertrud Erbtochter von Babenberg.PNG|thumb|Bangsawan wanita Gertrud, Markgravine dari Moravia dan Baden (dari ''Babenberger Stammbaum'' yang disimpan di dalam Bia...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Bangsawan wanita Gertrud, Markgravine dari Moravia dan Baden (dari Babenberger Stammbaum yang disimpan di dalam Biara Klosterneuburg)

Gertrude dari Austria (juga disebut Gertrude dari Babenberg) (1226 – 24 April 1288) merupakan anggota keluarga dari Istana Babenberg, Bangsawan wanita dari Mödling dan kemudian Gelar Bangsawan wanita Austria dan Stiria, ia adalah keponakan Adipati Frederick II dari Austria, anggota terakhir keluarga dinasti Babenberg. Menurut Privilegium Minus ia berada di urutan pertama sebagai pewaris wilayah adipati Austria dan Stiria setelah kematian Frederick yang tidak memiliki keturunan, namun tuntutan tersebut diperdebatkan oleh bibinya Margaret.

Masa muda

Gertrude adalah putri tunggal Henry dari Austria, Adipati Mödling, dengan istrinya Agnes, putri Hermann I, Landgrave dari Thüringen. Sebaliknya, Henry, adalah putra kedua Adipati Leopold VI, Adipati Austria. Di tahun 1216, setelah kematian abangnya Leopold, Henry menjadi pewaris ayahnya.

Henry wafat pada tanggal 26 September 1228, ia hanya berusia 20 tahun dan tanpa keturunan laki-laki. Dua tahun kemudian, pada tanggal 28 Juli 1230, ayah Henry Adipati Leopold II juga wafat dan digantikan oleh Frederick II, putra ketiga Leopold. Karena Babenberg Austria dapat diwariskan kepada keturunan perempuan menurut Privilegium Minus, Gertrude diduga adalah aksesi Frederick, menuntut Austria sebagai warisannya sebagai putri tunggal putra sulung Leopold VI. Meskipun demikian, tuntutan Gertrude akhirnya diberikan atas kepercayaan pamannya.

Dibalik kejadian-kejadian yang negatif ini, Gertrude mendapatkan warisan ayahnya wilayah adipati Mödling dan ditempatkan dibawah perwalian pamannya, Frederick II, yang setelah dua pernikahan yang tidak bahagia, tetap tidak memiliki keturunan. Hal tersebut membuat Gertrude menjadi pewaris dari seluruh garis keturunan Babenberg Adipati Austria dan Stiria.

Pernikahan

Pada tanggal 15 Juni 1246 Frederick II tewas terbunuh di medan perang. Raja Wenceslaus dengan cepat mengatur pernikahan resmi Gertrude dan pewarisnya, Vladislaus. Per hoc Wladislaus habebat Austriae ducatum untuk memberikan semangat kepada bangsa Bohemia dan didukung oleh hak-hak istrinya dan prospek mewarisi tahta Bohemia, Vladislaus dengan cepat diakui sebagai Adipati oleh aristokrasi Austria. Akan tetapi, tak lama setelah pernikahan mereka, Vladislaus wafat pada tanggal 3 Januari 1247.

Di tahun 1248, dengan upaya untuk mendukung tuntutannya, bangsawan wanita yang berusia 22 tahun itu menikah dengan Herman VI, Margrave dari Baden. Di tahun berikutnya Gertrude melahirkan seorang putra Frederick. Di dalam pesta suatu kejadian yang menggembirakan, Gertrude memberikan 30 orang di Alland, sebuah tempat untuk putranya lahir, memperluas tanah-tanah pertanian yang menjadi pondasi komunitas agraria Allander Urhausbesitzer. Di tahun 1250 Gertrude melahirkan anak keduanya, seorang putri, yang diberi nama Agnes seperti nama nenek maternalnya.

Ambisi frustasi

Herman dapat menjaga hanya kendali minimal di dalam wilayah adipatinya, yang akhirnya gagal untuk mengalahkan oposisi aristokrasi Austria. Sebagai hasilnya, Gertrude dan anak-anaknya melarikan diri ke Meissen di Sachsen dan hubungannya dengan Herman merenggang. Gertrude dicurigai meracuni Herman ketika ia wafat pada tanggal 4 Oktober 1250.

Gertrude kehilangan kepercayaan curia dan dengan itu kesempatan untuk memulihkan kekuasaan Babenberg, Austria dan Stiria ketika ia menolak untuk menikahi saudara Pangeran William II dari Belanda, Floris, yang juga adalah calon yang disukai Paus Innocent IV.

Sementara itu, bibinya dan saingan untuk wilayah-wilayah adipati Austria dan Stiria, Margaret, menikahi Pangeran Ottokar dari Bohemia, putra kedua dan pewaris Wenceslaus I. Aristokrasi menerima Margaret dan Ottokar sebagai penguasa Austria. Pada tanggal 12 Juli 1252, kehilangan hampir seluruh dukungannya, Gertrude membentuk sebuah aliansi dengan Bela IV dari Hongaria dan menikahi kerabatnya, Roman Danylovich, Pangeran Halicz, anggota dari dinasti Rurikid. Di tahun 1253, Gertrude melahirkan anak satu-satunya dari ikatan ini, Maria. Namun, setelah gagal menjadi dirinya sendiri sebagai Adipati Austria, Roman meninggalkan Gertrude dan putri mereka untuk kembali ke Hongaria. Tak lama setelah itu, pernikahan tersebut secara resmi dibubarkan.

Akhirnya di tahun 1254, Gertrude menerima porsi Stiria, 400 perak per tahun, dan kota-kota Voitsberg dan Judenburg sebagai tempat tinggalnya. Di tahun 1267, baik Gertrude maupun putranya Frederick tidak bersumpah palsu atas hak mereka di dalam wilayah adipati Stiria dan Austria, Raja Ottokar II merebut wilayah-wilayah mereka. Ottokar bermotivasi besar karena ia mencari upaya untuk menikah kembali ke dalam istana kerajaan Hongaria; ia tidak bisa mengharapkan seorang pewaris yang lebih tua dan mandul Margaret. Di tahun yang sama, kematian Margaret membuat Gertrude menjadi pewaris satu-satunya yang sahdi dinasti Babenberg.

Ditolak

Pada tangal 8 September 1268, putra Gertrude Frederick, yang menemani Conradin ke ekspedisi Italianya, ditangkap di Astura ke selatan Anzio. Menyerahkannya ke Charles di Anjou, ia mendekam di dalam penjara di Castel dell'Ovo, Napoli sampai pengumuman hukuman mati penggalnya di Piazza del Mercato, Napoli pada tanggal 29 October. Tahun berikutnya, Gertrude diasingkan dan kehilangan haknya atas Windisch-Feistritz. Sekali lagi, ia mencari ungsian ke keluarganya di Meissen.

Klaim Gertrude yang lainnya akhirnya hilang ketika Rudolf I dari Jerman menjamin wilayah adipatinya kepada putra-putranya sendiri di tahun 1282. Enam tahun kemudian, Gertrude wafat sebagai seorang kepala biarawati di Poor Clare biara Saint Afra dekat Seusslitz di Meissen.

Putrinya Agnes dari Baden menjadi ibu dan pewaris saudaranya, namun di tahun 1279, mengumumkan haknya atas Baden dan wilayah adipati Austria dan Stiria. Dari pernikahan keduanya dengan Pangeran Ulrich III dari Heunburg, Agnes memiliki 5 orang anak, kedua putranya (Frederick dan Herman) dan ketiga putrinya (Margaret, Elisabeth dan Katharina).

Putri bungsu Gertrude, Maria Romanovna dari Halicz, lahir dari pernikahan ketiganya, menikah dengan Joachim dari Guthkeled, putra Ban Stephan IV dari Zagreb, bekas Kapten Nasional Hongaria (Jerman: Landeshauptmanns) di Stiria. Tanggal kematiannya atau apabila ia meninggalkan keturunan tidak diketahui dengan jelas.

Lihat pula