Katarisme
Katarisme adalah sebuah gerakan yang muncul sekitar awal abad ke 11 atau abad pertengahan. [1] Gerakan ini di muncul pertama kali di Prancis, kemudian meluas ke Italia dan Jerman serta Spanyol.[2][3] Di Jerman dan Italia, pengikut kelompok ini dikenal dengan nama Kaum Katari, sedangkan di Prancis dikenal dengan nama Albigensis. Oleh Gereja Katolik, kelompok ini dianggap sebagai aliran sesat atau bidaah.
Arti Katarisme
Istilah Katarisme berasal dari bahasa Yunani, yakni Katharos, yang berarti murni, sejati, tanpa ada campuran.[4][2] Oleh Karena itu, mereka dijuluki dengan orang-orang yang Murni.[2] istilah itu biasanya ditujukan kepada orang-orang di Itali, Spanyol, dan Jerman, sedangkan di Prancis berbeda, mereka biasa dijuluki dengan Albigensis.[3]selain julukan-julukan itu, mereka juga dijuluki sebagai Manikeisme baru.[4]
Latar Belakang
Asal-usul Katarisme kurang jelas. Akan tetapi, ajaran-ajaran mereka sama dengan ajaran-ajaran gerakan Bogomils dari Bulgaria.
Ajaran Katarisme
Selain itu Katarisme juga memiliki beberapa ajaran yang menjadi ciri mereka yang menonojol. Berikut adalah ajaran-ajaran Katarisme:
- Dualistik,
- Doketis,
- Menolak Sakramen,
- Sangat menekankan kehidupan asketis, menentang perkawinan,
- Mereka mempercayai bahwa gereja mereka adalah yang paling benar,
- Mempercayai reinkarnasi,
- Menolak Purgatory, Surat Indulgensia, dan praktek bunuh diri oleh kelaparan,
- Menyukai damai.
Sikap Gereja Katolik
Referensi
- ^ Robert Walton Cronological And Background Charts Of Church History. Grand Rapids, MI: Zondervan Publishing House. hlm. 28
- ^ a b c F D Wellem Kamus Sejarah Gereja.Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 210
- ^ a b Williston Walker A History Of Christian Church.Edinburgh: Charles Scribner'S Sons. hlm. 228
- ^ a b Edy Kristiyanto OFM Selilit Sang Nabi.Jogjakarta: Kanisius. hlm. 44