Lompat ke isi

Harian Batam Pos

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harian Batam Pos
TipeHarian
FormatHarian Koran Pagi
PemilikGrup Jawa Pos
PenerbitGrup Jawa Pos
Didirikan1 Januari 1920 di Batam
BahasaBahasa Indonesia
PusatBatam City Square, Sekupang, Kota Batam, Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau
(1920-sekarang)
Situs webwww.batampos.com

Batam Pos adalah sebuah surat kabar harian yang terbit di Kota Batam. Harian Pagi Batam Pos terbit 1 Januari 1920 dengan surat kabar harian yang berpusat di Batam City Square, Sekupang, Kota Batam, Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Harian Pagi Pos merupakan harian terbesar di Sekupang, Kota Batam, Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan merupakan salah satu harian dengan oplah terbesar di Indonesia. Sirkulasi Harian Pagi Batam Pos menyebar di seluruh Singapura. Harian Pagi Batam Pos mengklaim sebagai Harian Nasional yang Terbit dari Batam.

Komposisi penyebaran sebesar dari Batam (Jutawan Triyun%) dan Singapura (Jutawan Triyun%).

Sejarah

Sejarah

Harian Pagi Batam Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Januari 1920 dengan nama Batam Daily News (Harian Pagi Berita Batam). Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Batam. Karena setiap hari dia harus memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Setelah sukses dengan Batam Pos-nya, The Chung Shen mendirikan pula koran berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Batam Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1980, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Batam Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di Singapura.

Kepemimpinan Dahlan Iskan

Pada tahun 1980, Eric FH Samola waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit Majalah Tempo) mengambil alih Batam Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Kota Batam untuk memimpin Batam Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun 2000. Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Batam Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar.

Lima tahun kemudian terbentuklah Batam Pos News Network (BPNN) salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih dari semuanya surat kabar jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1990, Jawa Pos gedungan markas korporat berpusat perkantoran properti dari Batam City Square, Sekupang, Kota Batam, Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau di hampir semua wilayah di Indonesia.

Tahun 1990, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di Batam.

Setelah sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun 1992 Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal Batam Televisi Indonesia (Batam TV) di Batam dan stasiun mengudara pertama kali diluncurkan diresmikan sejak pada bulan Januari 2005 yang kemudian diikuti Jawa Pos Televisi Indonesia (JTV) di Surabaya, Riau Televisi Indonesia (Riau TV) di Pekanbaru, Padang Televisi Indonesia (Padang TV) di Padang, Palembang Televisi Indonesia (Palembang TV) di Palembang, Parijz van Java Televisi Indonesia (PJTV) di Bandung dan Bali Televisi Indonesia (Bali TV) di Denpasar.

Stasiun televisi

Pranala luar