Lompat ke isi

Ekonometrika

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 November 2006 06.40 oleh Ryan.sanjaya (bicara | kontrib) (nobel laureate econometrics)

Ekonometri adalah suatu metode yang menggabungkan antara teori ekonomi, matematika, dan statistik. Pada awal tahun 1950-an ekonometri dikembangkan sebagai satu cabang sendiri dari ilmu ekonomi. Jan Tinbergen dari Belanda, yang kini namanya diabadikan sebagai salah satu institusi akademik besar di Eropa (Tinbergen Institute), merupakan salah tokoh utama yang mengembangkan ilmu ini.

Salah satu bagian paling penting dari ekonometri adalah analisis regresi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kaitan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan data yang digunakan, ekonometri dibagi menjadi tiga analisis, yaitu analisis runtun waktu (time series), antar-wilayah (cross section), dan analisis data panel. Analisis runtun waktu menjelaskan mengenai perilaku suatu variabel sepanjang beberapa waktu berturut-turut, berbeda dengan analisis antar-wilayah yang menjelaskan antara beberapa daerah dalam satu waktu tertentu (snapshot). Sementara itu analisis data panel menggabungkan antara data runtun waktu dengan data antar-wilayah.

Awal perkembangan ekonometri

Metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi sebenarnya telah lama dikembangkan sejak abad ke-18. Vilfredo Pareto (Paris, 15 Juli 1848 -- Jenewa, 19 Agustus 1923) berkontribusi dalam menjelaskan distribusi pendapatan dan pilihan individu melalui pendekatan matematis yang berdasarkan atas teori ekonomi. Selain Pareto, Marie-Esprit-Léon Walras dari Prancis pada abad ke-18 mengembangkan teori keseimbangan umum yang menjelaskan mengenai aliran barang dan jasa dalam perekonomian.

Ekonometri saat ini

Saat ini ekonometri telah berkembang sedemikian pesat sehingga banyak jurnal ilmiah yang didedikasikan untuk ilmu ini, seperti Econometrica[1], Journal of Econometrics, Journal of Applied Econometrics[2], dan Journal of the Operational Research[3]. Penggunaan ekonometri telah sedemikian luas sehingga hampir semua jurnal, tesis, disertasi, dan bahkan skripsi dalam ilmu ekonomi memakai ekonometri sebagai salah satu alat yang digunakan. Sementara itu dalam prakteknya, ekonometri terutama dipakai di bank sentral, oleh tim ekonomi pemerintah untuk melakukan perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, dan juga oleh dunia usaha untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan. Di Indonesia, penerapan ekonometri masih terbatas dan pengembangan ilmu ini hanya pada lembaga/universitas tertentu saja.

Tokoh-tokoh ekonometrika peraih Nobel

   * Jan Tinbergen dan Ragnar Frisch mendapat Hadiah Nobel Ekonomi tahun 1969 (tahun pertama kalinya Hadiah Nobel Ekonomi diberikan) karena mengembangkan dan menerapkan model dinamik untuk analisis ekonomi.
   * Lawrence Klein, profesor ekonomi di University of Pennsylvania, mendapat Nobel tahun 1980 berkat pekerjaannya di pemodelan ekonomi melalui komputer.
   * Trygve Haavelmo dihadiahi pada 1989. Kontribusi utamanya pada artikel yang ia tulis tahun 1944 di jurnal Econometrica yang berjudul "The Probability Approach to Econometrics".
   * Daniel McFadden dan James Heckman berbagi penghargaan untuk thaun 2000 untuk pekerjaannya di bidang mikroekonometri. McFadden mendirikan laboratorium ekonometri di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
   * Robert Engle dan Clive Granger pada tahun 2003 karena kontribusi mereka pada pengembangan analisis runtun waktu. Engle menjadi pionir metode autoregressive conditional heteroskedasticity (ARCH) sedangkan Granger atas metode kointegrasi.

Lihat pula

Ekonomi