Anie Carera
Anie Carera | |
---|---|
Berkas:Anie Carera Picture.jpg | |
Informasi latar belakang | |
Genre | Pop Rock |
Pekerjaan | Penyanyi Aktris |
Tahun aktif | 1988—2003 |
Label | Metrotama Records Blackboard Universal Music |
Anie Carera (lahir 1 Juni 1969) adalah seorang penyanyi pop Indonesia pada dekade 90-an.
Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Santosa dan Suwarti. Ia telah belajar vokal sejak SD. Pada tahun 1982, Anie meraih Juara Pertama Festival Musik Anak Tingkat Kabupaten Madiun, kemudian berlanjut menjadi Juara II Festival Musik Anak Tingkat Jawa Timur dan Nasional. Dia menyatakan bahwa apa yang diperolehnya itu adalah sebuah keajaiban. Pada tahun 1996, Anie Carera meluncurkan album Cintaku Tak Terbatas Waktu yang merupakan The Biggest Album of Anie Carera. Album tersebut terjual lebih dari 1 juta kopi di Indonesia dan Malaysia, serta menjadi Anie Carera Signature Song.
Karier
Pertama kali Anie tampil di TVRI Surabaya almarhum Gombloh berkata bahwa dia adalah seorang penyanyi berbakat selain juga cantik. Dan akhirnya mereka mengadakan kerjasama dalam proyek album perdana Anie berjudul Janji Itu Manis. Lagu ini diciptakan oleh Gombloh dan meraih sukses di tahun 1988. Pada tahun yang sama Anie membintangi film layar lebar dengan judul Kamus Cinta Sang Primadona, dan ia juga menyanyikan soundtrack-nya.
Album keduanya Walau Seribu Janji ciptaan Pompi dan album ketiga Sebaris Kalimat ciptaan Yadi Sukma tidak terlalu beruntung di pasaran. Setelah itu Anie memutuskan untuk vakum dulu dari dunia music sebab dia ingin konsentrasi dengan kuliah serta pekerjaannya di BRI Surabaya. Tapi dia masih punya keinginan untuk menyanyi yang sudah jadi hobinya selain hiking dan touring.
Disela-sela kesibukannya sebagai karyawati BRI, Anie Carera kembali meluncurkan album untuk penggemarnya dengan judul Terperangkap Dalam Duka ciptaan Yadi Sukma. Anehnya album ini lebih terkenal di Malaysia daripada di Indonesia. Hal ini disebabkan album-album Nike Ardilla yang saat itu sedang merajai blantika musik Indonesia.
Anie harus rela bolak-balik Jakarta-Surabaya dalam setiap pembuatan album barunya. Tahun 1994 ia bekerjasama dengan Deddy Dores dalam album Cintaku Takkan Berubah di bawah label Metrotama Records. Album inilah yang kembali melambungkan nama Anie di dunia musik sejajar dengan Poppy Mercury, Inka Christie, Nicky Astria dan penyanyi rock wanita laennya. Meskipun penjualannya masih dibawah album Biarkan Cintamu Berlalu punya Nike Ardilla tapi album ini meraih sambutan baik di Indonesia dan Malaysia. Lagu Cintaku Takkan Berubah menjadi radio hits sampai tahun 1995.
Kuartal kedua tahun 1996 Anie kembali dengan album Cintaku Tak Terbatas Waktu ciptaan Deddy Dores yang merupakan The Biggest Album Of Anie Carera. Terjual lebih dari 1 juta kopi di Indonesia dan Malaysia serta menjadi Anie Carera Signature Song. Lagu tersebut menjadi Top Air Play di radio-radio Nasional sampai tahun 1998 dan dibuat banyak versi serta arransemen. Di negeri jiran lagu Harapan Cinta dari album tersebut juga sering diputar sebagai radio hits. Terangkum dalam album ke-15, lagu terbaik Anie Carera dan terjual bagus di sana.
Tahun 1997 Anie berpindah label ke Blackboard dan merilis album Aku Benci ciptaan Wahyu WHL(yang melejitkan Tenda Biru Desy Ratnasari). Album ini juga dirilis di Malaysia dan kembali meraih sukses. Diikuti hits single Cintaku Terbang Di Langit Biru ciptaan Deddy Dores. Tahun 1998 album Cintaku Tak Terbatas Waktu (House Music Version) diluncurkan Blackboard dan meraih hasil yang tidak mengecewakan. Selain itu pihak Metrotama Records juga merilis kembali album ketiga Anie Sebaris Kalimat.
Album Bagai Ikan Dalam Kaca duet dengan Deddy Dores diluncurkan dipenghujung tahun 1998. Duet manis ini kembali meraih sukses seperti album-album Anie sebelumnya. Tahun 1999 Anie meluncurkan album kompilasi bertitle Air Mata Rindu dari lagu-lagunya yang hits. Album ini menampilkan single hits terbaru Air Mata Rindu, 2 lagu baru dan selebihnya lagu-lagu hits lama seperti Aku Benci, Cintaku Takkan Berubah, Cintaku Tak Terbatas Waktu, dll.
Masih di tahun yang sama Anie meluncurkan lagu daur-ulang Elisa yang berjudul Cintaku Tak Sebatas Rindu. Untuk versi Anie terdapat sedikit perubahan pada lirik, arransemen dan judul. Hatimu Bagai Emas Permata dipilih Deddy Dores untuk judul album Anie ini. Disamping itu Anie juga merilis CD/VCD Best Of The Best pada tahun 2000. Itulah perjalanan karier Anie dari tahun 1988-2000. Pada tahun 2000-an, namanya sudah jarang muncul lagi di dunia musik. Tapi Anie Carera masih bertahan dan sempat mengeluarkan single Air Mata Kesepian dan terakhir berkolaborasi dengan Saykoji pada single Cintaku Tak Kan Berubah yang cukup sukses. Anie Carera terkenal dengan vokalnya yang lembut dan lagu-lagunya yang easy listening. Namanya tetap ada di hati fansnya baik di Indonesia maupun di Malaysia meskipun sekarang dia lebih konsen ke keluarga.
Album Rekaman
Anie Carera tergolong penyanyi wanita yang aktif merilis album di dekade 90an baik album solo, album kompilasi maupun single. Anie Carera telah menjual lebih dari 5 juta album dan single di Indonesia - Malaysia hingga dekade 2000an.
Studio Album
- 1988: Janji Itu Manis
- 1989: Walau Seribu Janji
- 1989: Sebaris Kalimat
- 1992: Terperangkap Dalam Duka
- 1994: Cintaku Takkan Berubah
- 1996: Cintaku Tak Terbatas Waktu
- 1997: Aku Benci
- 1998: Bagai Ikan Dalam Kaca
- 1999: Hatimu Bagai Emas Permata
- 2001: Cintaku Masih Seperti Yang Dulu
Album Kompilasi
- 20 Lagu Terbaik (1998)
- Best Of The Best Anie Carera (1999)
- Best Hits
- The Best Of Anie Carera (2007)
Singles dan Soundtrack
- Kamus Cinta Sang Primadona Original Soundtrack(1988)
- Selamat Malam Cinta
- Cintaku Takkan Berubah (Featuring Saykoji)
- Cintaku Tak Terbatas Waktu (House Music Version)
- Cintaku Terbang Di Langit Biru
- Air Mata Rindu
- Air Mata Kesepian
- Cintaku Tak Berarti
- Cermin
- Harapan Cinta
- Gubuk dan Istana