Dorgon
Dorgon | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pasangan | Putri Borjigin, Permaisuri Chéngzongláng Nyonya Donggiya Nyonya Yi Nyonya Lee | ||||||||||||
Keturunan | Putri Dongmu Pangeran Duōěrbó, Pangeran Rui (adopsi) | ||||||||||||
| |||||||||||||
Ayah | Nurhaci | ||||||||||||
Ibu | Nyonya Abahai |
Dorgon (Manchu: ; Mandarin: 多尔衮; Mandarin tradisional: 多爾袞; pinyin: Duō'ěrgǔn) (secara harfiah "luak" dalam Manchu) (17 November 1612 – 31 Desember 1650), juga dikenal sebagai Raja Hošoi Mergen Cin , Pangeran Rui (和碩睿親王), adalah salah satu pangeran bangsa Manchu yang paling berpengarauh pada masa awal Dinasti Qing. Dialah yang membangun dasar pondasi Dinasti Qing memerintah wilayah Cina.
Awal Kehidupan
Dorgon lahir di Yenden, Manchuria (sekarang Xinbin, provinsi Liaoning), Cina. Dia adalah anak keempatbelas dari kepala suku Manchu Nurhaci. Ibunya adalah Nyonya Abahai, Dodo dan Ajige adalah saudara kandungnya, dan Kaisar Huang Taiji adalah saudara tirinya. Dorgon menjadi salah satu pangeran yang kuat dan berpengarauh, dan juga pelopor penggerak pasukan Manchu memasuki Beijing pada tahun 1644. Pada masa pemerintahan Huang Taiji, dia turut serta dalam operasi militer, termasuk usaha penaklukkan Mongolia dan Korea.