Millard Erickson
Millard Erickson adalah teolog Kristen yang memfokuskan pemikirannya pada teologi agama-agama dengan menggunakan pendekatan eklesiosentris.[1] Monografi yang dituliskannya berjudulkan How Shall They Be Saved? The Destiny of Those Who Do Not Hear Jesus.[1] Buku ini menawarkan pengawasan atas teologi Kristen yang eksklusif selama berabad-abad mengenai keselamatan dengan orientasi utama agama lain.[1] Erickson menggunakan pendekatan cukup khas, banyak teolog evangelis yang menghubungkan teologi Kristen dengan memperhadapkannya dengan topik agama lain: daripada mencoba untuk membangun sebuah theologiy Injili layak agama (atau pluralisme) seperti itu, mereka lebih sering berfokus pada pertanyaan tentang keselamatan.[1][2] Erickson memulai mempertimbangankan teologi agama dengan mencatatkan empat doktrin-doktrin klasik utama Kristen dan berpendapat bahwa teologi seseorang dari agama adalah bersifat pasang surut.[1] Pertama kemanusiaan Yesus yaitu doktrin ortodoksi mengenai inkarnasi dan kedagingannya.[1] Kedua doktrin mengenai Allah, doktrin Trinitas berdiri di luar keunikan di antara agama-agama di dunia.[1] Ketiga otoritas kitab suci.[1] Keempat keaslian agama.[1]