Lompat ke isi

Botekan, Ulujami, Pemalang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Botekan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPemalang
KecamatanUlujami
Kode Kemendagri33.27.13.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas1,250 km2
Jumlah penduduk5000 jiwa

Botekan adalah desa di kecamatan Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia.


Sejarah Desa Botekan mencatat beberapa nama kepala desanya sbb: 1. Damoeri ( 1956- 1992) 2. Rasean (1992 - 2000) 3. Nuridin (2000-2007) 4. Was'an (2007- skr)

Letak geografis Desa Botekan cukup menguntungkan, karena terletak dipinggir dekat dengan jalan utama negara Jakarta - Surabaya, berjarak 1,5 KM dari jalan utama dengan dihubungkan jalan kelas C, sehingga untuk mencapai jalan utama cukup ditempuh waktu 10 menit dengan sepeda motor atau 20 menit dengan sepeda biasa. Desa Botekan juga menjadi jalan alternatif untuk menuju ke PG Sragi ataupun PD Pasar Comal.

Penduduk Desa Botekan mayoritas bekerja sebagai buruh tani atau penjahit di perusahaan-perusahaan konveksi yang mulai menjamur di Desa Botekan. Industri Konveksi mulai masuk ke desa botekan mulai tahun 1990-an, yang awalnya pengusaha-pengusaha dari Desa Botekan masih membuka konveksinya di Jakarta. Mulai tahun 1992 para pengusaha konveksi mulai memindahkan usahanya dari Jakarta ke Desa Botekan dengan alasan biaya produksi yang lebih murah. Nah mulai tahun 1995 mulai pengusaha tersebut menularkan pengetahuan dan jaringannya ke tetangga dan saudara-saudaranya di Desa Botekan. Industri konveksi ini telah mendongkrak pendapatan rata-rata penduduk Desa Botekan.

Disamping industri konveksi yang sudah maju, hasil pertanian berupa beras masih menjadi andalan Desa Botekan, industri penggilingan beras juga terus berkembang. Namun semakin berkurangnya lahan-lahan sawah yang berubah fungsi menjadi rumah tinggal mulai mengurangi hasil panen padi. Juga mulai susahnya mencari tenaga buruh tani, karena generasi mudah lebih memilih jadi buruh di industri konveksi.

Penduduk Desa Botekan mayoritas muslim dan dianggap cukup religius, setidaknya ada beberapa organisasi keislaman seperti NU dan Muhammadiyah yang aktif melakukan pembinaan kepada masyarakat disana.

Desa botekan juga memiliki organisasi seni rebana yang diberi nama ASSYAKUR dimana ASSYAKUR sendiri didirikan oleh anak-anak reemaja yang peduli dengan warisan budaya islam,setiap bulanya diselenggarakan rutinan jamiyah rebana se-kecamatan ulujami yang dapat membentuK kader muda yang mempunyai jiwa seni..

Tingkat kemakmuran yang membaik belum disertai dengan fasilitan pendidikan yang memadai. Desa Botekan baru ada 2 SD Negeri yaitu SDN I dan SDN II, dan sekarang juga ditambah sekolah SMP baru di botekan yaitu SMP Negeri 5 Ulujami dan sekolah-sekolah madrasah non formal. kepadatan penduduknya sekarang mencapai 200ribu jiwa, rata-rata penduduknya kawin muda dahulu kala konon warga botekan banyak lulusan sarjana yang tidak bekerja atau bekerja diluar bidang pendidikannya, sarjana jadi pengusaha konveksi,jadi lopper akhirnya banyak yang lebih memilih terjun jadi pengusaha daripada sekolah/kuliah, namun tetapi sekarang sudah mulai banyak yang melanjutkan sekolah ke SMA dan peguruan tinggi, animo masyarakat dalam hal pendidikan meningkat pesat di desa botekan sejak adanya contoh sukses putra-putri daerah yang berhasil.