Lompat ke isi

Persaingan antara Airbus dan Boeing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 Mei 2011 03.26 oleh Farras (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perang Pesawat Terbang (Inggris: Airliner Wars) adalah sebuah perang korporat antara Airbus dan Boeing yang disebabkan oleh dominasi pasar pesawat jet besar dari kedua perusahaan ini sejak 1990-an, akibatnya adalah terjadinya berbagai kegagalan dan penggabungan perusahaan dalam industri dirgantara global selama bertahun-tahun. Airbus memulai perusahaannya sebagai sebuah konsorsium, sementara Boeing mengambil alih bekas pesaing utamanya, McDonnell Douglas, pada tahun 1997. Produsen lain, seperti Lockheed Martin dan Convair di Amerika Serikat dan Dornier dan Fokker di Eropa, telah menarik diri dari pasar penerbangan sipil setelah grafik penjualan yang menurun dan masalah ekonomi. Kejatuhan Blok Timur dan organisasi dagangnya, Comecon, pada tahun 1990-an telah menempatkan industri pesawat terbang Soviet pada posisi yang tidak menguntungkan, meski Antonov, Ilyushin, Sukhoi, Tupolev dan Yakovlev masih mengembangkan pesawat baru dan memperoleh bagian pasar yang kecil. Semuanya telah menempatkan Boeing dan Airbus dalam keadaan hampir duopoli di pasar global untuk pesawat komersial berukuran besar yang terdiri dari pesawat berbadan sempit, pesawat berbadan lebar, dan jet jumbo. Namun, Embraer berhasil memperoleh bagian pasar dengan pesawat berbadan sempit mereka melalui seri Embraer E-jets. Ada juga persaingan sejenis dalam sektor jet regional antara Bombardier Aerospace dan Embraer.

Pada awal 2000-an Airbus menerima 6.452 pesanan, sementara Boeing menerima 5.927 pesanan. Airbus memiliki jumlah pengiriman pesawat yang tinggi sepanjang 2003-2009 sebanyak 3.810 unit, namun masih sedikit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pengiriman pesawat Boeing sebanyak 3.950 unit. Persaingan ini sangat ketat, kedua perusahaan terus menuduh perusahaan lainnya menerima bantuan negara yang tidak adil dari pemerintah masing-masing.

Lihat pula

Catatan kaki

Bahan bacaan

Newhouse, John (2007), Boeng versus Airbus, USA: Vintage Books, ISBN 978-1-4000-7872-1 

Pranala luar