Lompat ke isi

Iklim lautan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Mei 2011 17.22 oleh Menikure (bicara | kontrib) (Iklim lautan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Peta dunia menunjukkan zona beriklim lautan.

Iklim lautan (juga dikenal sebagai iklim pantai barat laut, iklim maritim, iklim Cascadia dan iklim Inggris untuk Cfb, dan tanah tinggi subtropis untuk Cwb) adalah sejenis iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area tenggara Australia. Iklim dekat lautan mengalami musim panas yang sederhana dingin dan musim dingin yang agak hangat dibandingkan musim dingin dalam iklim lain, karena pada umumnya iklim ini bercirikan kisaran suhu tahunan yang lebih rapat dibanding tempat lain yang terletak sekitar garis lintang yang sama, serta tidak mengalami musim panas yang teramat kering seperti dalam iklim Mediterania.[1]

Iklim yang serupa dari segi rentang suhunya, juga ditemukan di tanah tinggi tropis meskipun terletak berjauhan dari setiap garis pantai. Umumnya, iklim semacam tergoling dalam klasifikasi iklim Köppen Cfb atau Cwb. Kisaran suhu yang sebegitu kecil tidak bersumber dari jaraknya dari pinggir laut, sebaliknya dihasilkan dari rentang persyaratan suhu yang juga kecil antara musim-musim yang mencirikan tanah rendah tropis; altitudnya cukup tinggi sehingga dapat jatuh di bawah tingkat 18 ° C dan tidak wajar digolongkan dalam iklim tropis asli. Berbeda dengan iklim lautan sebenarnya pula, iklim tropis tanah tinggi basah ini mengalami kemarau yang signifikan pada musim dingin, misalnya di Kota Meksiko. Potensi pertanian di kedua iklim lautan dan iklim tanah tinggi tropis basah agak seiras. iklim-iklim yang paling dominan di Eropa, di mana taburannya semakin ke pedalaman dibandingkan benua-benua lain.

Presipitasi

Presipitasi selalu cukup sepanjang tahun di area beriklim lautan, kecuali di area tanah tinggi tropis tertentu yang mengalami iklim savana atau steppe tropis (mengalami kekeringan pada musim dingin) jika tidak karena ketinggian tinggi yang memastikan kedinginannya (Köppen Cwb). Seperti beberapa variasi sistem pengelasan Köppen, beberapa bagian Barat Laut Pasifik dan selatan tengah Chili dihitung beriklim Mediterania (Köppen Csb) karena selalu berkering pada musim panas.

Suhu

Fitur suhu keseluruhan berbeda menurut tempat-tempat beriklim lautan; iklim lautan di garis lintang terendah bersifat letaknya subtropis dari sudut pandang panas, tetapi biasanya dikuasai aturan mesoterma, dengan musim dingin yang sederhana dingin dan musim panas yang sederhana hangat. Musim panasnya juga lebih dingin dibandingkan di area beriklim subtropis lembab. Suhu rata-rata bulan terpanas harus kurang dari 22 ° C (72 ° F) dan suhu rata-rata bulan tersejuk harus mencapai -3 ° C (27 ° F) (namun para ilmuwan Amerika lebih gemar 0 ° C untuk bulan tersejuk). Di arah kutub dari zona beriklim lautan adalah zona beriklim lautan subkutub (Köppen Cfc ), yang mengalami musim dingin yang lama tetapi sederhana dingin (bulan tersejuk menlebihi -3 ° C) dan musim panas yang singkat (empat bulan) dan dingin (suhu rata-rata setidaknya 10 ° C); contoh iklim ini termasuk sesebahagian pantai Islandia di Belahan utara dan area paling selatan Chili dan Argentina di Belahan selatan.

Kota terkemuka yang beriklim lautan

    • (Cfb/Cfa) sempadan Iklim lautan/Iklim subtropis basah.
    • (Cfb/Dfb) sempadan Iklim lautan/Iklim kebenuaan basah.
  1. ^ Lauren Springer Ogden (2008). Plant-Driven Design. Timber Press. hlm. 78. ISBN 9780881928778.