Lompat ke isi

Hidangan Tionghoa-Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 November 2006 23.37 oleh Acaramoy (bicara | kontrib) (baru, terjemah dari en)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Masakan Tionghoa-Indonesia mempunyai ciri khas campuran antara masakan Tionghoa dengan masakan tradisional Indonesia. Masakan ini biasanya mirip dengan masakan Tionghoa yang dimodifikasi dengan cabai, santan dan bumbu-bumbu dari masakan Indonesia. Beberapa masakan dan kue menyerupai masakan di Malaysia.

Masakan Tionghoa-Indonesia juga dapat bervariasi tergantung dari tempat. Sebagai contoh di berbagai tempat di pulau Jawa, masakan ini menjadi bagian dari budaya setempat. Di Jawa Timur masakan ini cenderung agak manis. Di Medan, Sumatra Utara masakan tradisional Tionghoa masih lebih mudah ditemukan.

Ada beberapa jenis gaya masakan Tionghoa di Indonesia:

  • Masakan Tionghoa gaya baru dengan koki dari Cina, Hongkong atau Taiwan.
  • Masakan Tionghoa tradisional seperti masakan Teochew, Hokkian dan Hakka.
  • Masakan Tionghoa-Indonesia dengan pengaruh barat (Belanda).
  • Masakan Tionghoa yang diadaptasi ke budaya setempat, seperti menggantikan babi dengan ayam atau sapi untuk membuatnya halal.

Beberapa masakan Tionghoa-Indonesia yang terkenal:

  • Bakmi, Mie yang diadaptasi ke beberapa macam jenis. Setiap kota memiliki ciri khasnya tersendiri. Sebagai contoh Bakmi Bandung, Bakmi Medan, Bakmi Makassar, Bakmi Bangka, dan lai-lain.
  • Nasi Goreng dan Mie Goreng, nasi atau mie yang digoreng dengan bumbu, cabai dan kecap manis.
  • Cap Cai, berasal dari bahasa Hokkian yang artinya sepuluh macam sayuran.
  • Tahu Goreng, biasa disajikan dengan saus kacang dan cabai.

Pranala luar