Lompat ke isi

Serie A

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berkas:Lega Calcio.png

Seri A (bahasa Italia: Serie A) adalah divisi teratas dalam liga sepak bola Italia. Seri A terdiri dari 20 tim sejak musim 2004/2005 (sebelumnya 18). Tiga tim terbawah didegradasikan ke Seri B, dan digantikan oleh tiga tim teratas dari divisi tersebut.

Seri A, dalam bentuknya seperti saat ini, dimulai sejak tahun 1929. Sebelumnya dari 1898 hingga 1929, kompetisi tersebut dibagi kepada grup-grup menurut wilayah. Pada tahun 1927 tidak ada tim yang diberikan gelar juara setelah Torino dicabut gelarnya oleh Federasi Sepak bola Italia (FIGC). Torino dinyatakan sebagai juara pada musim 1948-49 setelah sebuah kecelakaan pesawat menjelang akhir musim yang merenggut nyawa seluruh anggota tim.

Keberhasilan menjadi juara biasanya disebut sebagai scudetto (perisai kecil) karena sang juara akan mengenakan sebuah lambang kecil dengan bendera Italia di seragamnya pada musim berikutnya. Klub yang paling berhasil adalah Juventus yang juara 27 kali, diikuti A.C. Milan dan Internazionale (18), dan Genoa C.F.C. (9).

Juara

Lambang Scudetto
Lambang Scudetto
  • 1898 - Genoa Cricket & Athletic Club
  • 1899 - Genoa Cricket & Athletic Club
  • 1900 - Genoa C.F.C.
  • 1901 - Milan Cricket & FC
  • 1902 - Genoa C.F.C.
  • 1903 - Genoa C.F.C.
  • 1904 - Genoa C.F.C.
  • 1905 - FC Juventus
  • 1906 - Milan FC
  • 1907 - Milan FC
  • 1908 - Pro Vercelli
  • 1909 - Pro Vercelli
  • 1910 - Internazionale
  • 1911 - Pro Vercelli
  • 1912 - Pro Vercelli
  • 1913 - Pro Vercelli
  • 1914 - Casale
  • 1915 - Genoa C.F.C. (gelar diberikan oleh FIGC)
  • 1916-19 - dibatalkan karena PD I
  • 1920 - Internazionale
  • 1921 - US Pro Vercelli
  • 1922 - CCI: US Pro Vercelli; FIGC: US Novese
  • 1923 - Genoa C.F.C.
  • 1924 - Genoa C.F.C.
  • 1925 - Bologna FC
  • 1926 - FC Juventus
  • 1927 - Torino (dicabut FIGC)
  • 1928 - FC Torino
  • 1929 - Bologna
  • 1929-30 - Ambrosiana-Inter
  • 1930-31 - Juventus
  • 1931-32 - Juventus
  • 1932-33 - Juventus
  • 1933-34 - Juventus
  • 1934-35 - Juventus
  • 1935-36 - Bologna
  • 1936-37 - Bologna
  • 1937-38 - Ambrosiana-Inter
  • 1938-39 - Bologna
  • 1939-40 - Ambrosiana-Inter
  • 1940-41 - Bologna
  • 1941-42 - AS Roma
  • 1942-43 - Torino
  • 1944-45 - dibatalkan karena PD II
  • 1945-46 - Torino
  • 1946-47 - Torino
  • 1947-48 - Torino
  • 1948-49 - Torino
  • 1949-50 - Juventus
  • 1950-51 - AC Milan
  • 1951-52 - Juventus
  • 1952-53 - Internazionale
  • 1953-54 - Internazionale
  • 1954-55 - AC Milan
 
  • 1955-56 - Fiorentina
  • 1956-57 - AC Milan
  • 1957-58 - Juventus
  • 1958-59 - AC Milan
  • 1959-60 - Juventus
  • 1960-61 - Juventus
  • 1961-62 - AC Milan
  • 1962-63 - Internazionale
  • 1963-64 - Bologna
  • 1964-65 - Internazionale
  • 1965-66 - Internazionale
  • 1966-67 - Juventus
  • 1967-68 - AC Milan
  • 1968-69 - Fiorentina
  • 1969-70 - Cagliari
  • 1970-71 - Internazionale
  • 1971-72 - Juventus
  • 1972-73 - Juventus
  • 1973-74 - Lazio
  • 1974-75 - Juventus
  • 1975-76 - Torino
  • 1976-77 - Juventus
  • 1977-78 - Juventus
  • 1978-79 - AC Milan
  • 1979-80 - Internazionale
  • 1980-81 - Juventus
  • 1981-82 - Juventus
  • 1982-83 - AS Roma
  • 1983-84 - Juventus
  • 1984-85 - Hellas Verona
  • 1985-86 - Juventus
  • 1986-87 - SSC Napoli
  • 1987-88 - AC Milan
  • 1988-89 - Internazionale
  • 1989-90 - SSC Napoli
  • 1990-91 - Sampdoria
  • 1991-92 - AC Milan
  • 1992-93 - AC Milan
  • 1993-94 - AC Milan
  • 1994-95 - Juventus
  • 1995-96 - AC Milan
  • 1996-97 - Juventus
  • 1997-98 - Juventus
  • 1998-99 - AC Milan
  • 1999-2000 - Lazio
  • 2000-01 - AS Roma
  • 2001-02 - Juventus
  • 2002-03 - Juventus
  • 2003-04 - AC Milan
  • 2004-05 - tidak ada[1]
  • 2005-06 - Internazionale[2]
  • 2006-07 - Internazionale
  • 2007-08 - Internazionale
  • 2008-09 - Internazionale
  • 2009-10 - Internazionale
  • 2010-11 - AC Milan

Penayangan di Indonesia

Catatan kaki

  1. ^ Juventus juara, namun gelarnya dicabut karena mereka terlibat kasus pengaturan pertandingan.
  2. ^ Juventus juara, namun gelarnya dicabut karena mereka terlibat kasus pengaturan pertandingan.

Lihat pula

Pranala luar