Lompat ke isi

Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda
Lapangan Terbang Antarabangsa Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda International Airport
Paliparang Pandaigdig ng Sultan Iskandar Muda
Internasionale Lughawe van Sultan Iskandar Muda
International Lufthavn i Sultan Iskandar Muda
Aeropuerto Internacional de Sultan Iskandar Muda
Aeroporto Internazionale di Sultan Iskandar Muda
Internationaler Flughafen von Sultan Iskandar Muda
Internationale Luchthaven van Sultan Iskandar Muda
  • IATA: BTJ
  • ICAO: WITT
    BTJ di Indonesia
    BTJ
    BTJ
    Lokasi Bandar Udara di Indonesia
Informasi
Jenissipil dan militer
PengelolaAngkasa Pura II
LokasiBanda Aceh
Zona waktuUTC+7
Koordinat{{{coordinates}}}
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
ft m

|}

Bandara Sultan Iskandar Muda (IATA: BTJ ICAO: WITT) adalah sebuah bandar udara untuk melayani Kota Banda Aceh dan sekitarnya, yang terletak di wilayah Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II, untuk melayani rute domestik dan internasional. Saat ini sudah ada dua penerbangan internasional, yaitu Air Asia ke Kuala Lumpur dan Firefly ke Penang. Bandara ini juga pernah difungsikan sebagai basis pengiriman obat-obatan sesudah Gempa bumi Samudera Hindia 2004, yang hilir mudik dari berbagai wilayah di Dunia, kepada para pengungsi yang terisolir di berbagai wilayah yang dihantam Tsunami di Aceh.

Maskapai dan destinasi

MaskapaiTujuan
Air AsiaKuala Lumpur (KUL)
Batavia AirJakarta (CGK) dan Medan (MES)
FireflyPenang (PEN)
Garuda IndonesiaJakarta dan Medan
Lion AirJakarta dan Medan
Sabang Merauke Raya Air CharterBlang Pidie, Tapaktuan, Simeulue, Takengon, dan Meulaboh
Sriwijaya AirMedan
Susis alias lagunya Sule AirNagan Raya

Jenis Pesawat yang bisa didarati

Lihat Juga

Sebuah Kejadian Unik

Kejadian unik terjadi pada Batavia Air penerbangan Y6-538 rute Banda Aceh - Medan - Jakarta yang berangkat pukul 07.35 WIB, pada tanggal 7 Februari 2011. Penumpang, pramugara/ri, dan pilot dalam pesawat itu hanya berjumlah 12 orang.

Referensi

Pranala luar