Chaime I dari Aragon
Chaime I sang Penakluk[1] (Montpelhièr, 2 Februari 1208–Alzira, 27 Juli 1276) adalah Raja Aragon, Graf Barcelona, dan Pangeran Montpellier antara tahun 1213-1276. Masa pemerintahannya yang panjang menyaksikan pertumbuhan Tahta Aragon ke selatan dan lintas Laut Tengah sejauh Napoli: ke Valencia di selatan dan Kepulauan Balears, Sisilia dan Kerajaan Napoli ke timur (Tahta Aragon dipaksa mencabut klaim pada wilayah di utara Pirenia, kecuali perlindungan atas Montpelhier, oleh Dewan Lateran IV 1215). Melalui perjanjian dengan Louis IX dari Perancis, ia merebut Kabupaten Barcelona dari kekuasaan Perancis yang atas namanya saja dan digabungkan ke dalam kerajaannya. Keterlibatannya dalam Reconquista serupa dengan di Spanyol Mediterania yang dilakukan oleh Fernando III dari Kastilia di Andalusia.
Sebagai legislator dan organisator, ia menduduki tempat yang tinggi di antara para raja Spanyol. Chaime mengumpulkan Llibre del Consulat de Mar,[2] yang mengatur perdagangan laut dan mendirikan supremasi Aragon di Mediterania Barat. Ia merupakan tokoh penting dalam pertumbuhan bahasa Katalan, mendukung sastra Katalan, dan menulis autobiografi semu pemerintahannya Llibre dels feyts, dan membuat Katalan sebagai bahasa resmi di wilayah kekuasaannya.[2]
Masa kecil dan pemerintahan sampai dewasa
Chaime dilahirkan sebagai putra tunggal Pero II dan Maria, pewaris Guilhèm VIII dari Montpellier dan Eudokia Komnene. Sebagai anak, Chaime menjadi pion dalam kekuatan politik di Provence, di mana ayahnya terlibat dalam pertempuran menolong mubtadi' Kathar dari Albi melawan Tentara Salib Albigensia yang dipimpin oleh Simon IV de Montfort, Earl of Leicester, yang mencoba untuk memusnahkan mereka. Pero mencoba untuk menenangkan para tentara Salib dengan mengatur pernikahan antara putranya, Chaime dengan putri Simon. Ia mempercayakan putranya untuk dididik di bawah asuhan Montfort di tahun 1211, akan tetapi tak lama setelah itu ia terpaksa harus mengangkat senjata untuk melawannya, dan gugur dalam Pertempuran Muret pada tanggal 12 September 1213. Montfort secara sukarela akan memanfaatkan Chaime sebagai jaminan untuk mengembangkan kekuasaannya sendiri apabila Aragon dan Katalan mengajukan banding ke Paus Innosensius III, yang bersikeras bahwa Monfort harus menyerah kepadanya. Chaime diserahkan di Carcassonne, di bulan Mei atau Juni 1214, kepada wakil paus Pietro dari Benevento.
Chaime kemudian dikirim ke Monzón, dimana ia dilindungi oleh Guillaume dari Montreuil, ketua Ksatria Templar di Spanyol dan Provence; kerajaan untuk sementara jatuh ke tangan saudara kakendanya Sanç, Graf Roussillon, dan putranya, sepupu raja, Nuño. Kerajaan berada di dalam suasana kebingungan sampai di tahun 1217, para Templar dan beberapa bangsawan yang setia membawa raja kecil ke Zaragoza.[3]
Di tahun 1221, ia menikahi Leonor, putri Alfonso VIII dari Kastilia dan Leonora dari Inggris. Enam tahun berikutnya di dalam masa pemerintahannya penuh dengan pemberontakan dari pihak para bangsawan. Dengan Perjanjian Alcalá pada tanggal 31 Maret 1227, para bangsawan dan raja dapat berdamai.[4]
Hubungan dengan Perancis dan Navarra
Dari tahun 1230 sampai 1232, Chaime bernegosiasi dengan Sancho VII dari Navarra, yang mendambakan pertolongannya melawan keponakannya dan kerabat dekatnya yang lain, Thibaut IV dari Champagne. Chaime dan Sancho bernegosiasi sebuah perjanjian di mana Chaime akan mewarisi Navarra setelah kematian Sancho tua, tapi ketika hal ini terjadi, para bangsawan Navarra sebaliknya malah mengangkat Thibaut ke atas tahta (tahun 1234), dan Chaime memperdebatkan hal tersebut. Paus Gregorius IX diminta untuk turut campur tangan.[5] Pada akhirnya, Chaime menerima pewaris Thibaut.
Anak haram Chaime, Pedro Fernández dan Fernán Sánchez, yang diperintahkan sebagai bagian dari armada, meneruskan perjalanan mereka ke Akko, dimana mereka tiba di bulan Desember. Mereka menemukan bahwa Baibars, Sultan Mamluk di Mesir, telah melanggar perjanjian mereka dengan Kerajaan Yerusalem dan mendemonstrasikan kekuatan militernya di depan Akko. Selama demonstrasi, pasukan Mesir bersembunyi di semak-semak untuk menjebak pasukan Frankia yang kembali dari Galilea. Putra-putra Chaime awalnya bersemangat untuk berperang, tapi kemudian berubah pikiran setelah melihat hal tersebut dan kembali ke dalam negeri melalui Sisilia, di mana Fernán Sánchez diberi gelar ksatria oleh Charles dari Anjou.
Perlindungan dalam seni, pembelajaran dan kesusatraan
Chaime membangun Katedral Lleida, yang dikonstruksikan dengan gaya transisi antara arsitektur Romawi dan Gothik dengan sedikit pengaruh dari gaya Moor.[6]
Chaime merupakan pelindung Universitas Montpellier, yang berhutang banyak pembangunan atas dukungannya.[7] Ia juga mendirikan studium di Valencia di tahun 1245 dan menerima hak istimewa untuk itu dari Paus Innocensius IV, tapi tidak berkembang baik sekali.[8] Di tahun 1263, Chaime memimpin perdebatan di Barcelona antara rabbi Yahudi Nahmanides dan Pablo Christiani, seorang converso terkemuka.
Warisan
Kesukaan Chaime membanggakan anak haramnya mengantar sebuah protes dari kalangan bangsawan, dan juga terjadi konflik di antara putra-putranya yang sah dan tidak sah. Ketika pada suatu waktu, Fernan Sanchez, yang bersikap sangat tidak terpuji dan berkhianat pada ayahnya dibunuh oleh putranya yang sah Pero, raja tua mencatat kepuasan suramnya.
Didalam wasiatnya James membagi wilayahnya di antara putra-putranya dari Jolán dari Hongaria: Pero tersebut menerima properti daratan Hispanik dan Jaume; Kerajaan Mallorca (termasuk kepulauan Balears dan kabupaten Roussillon dan Cerdanya) dan kebangsawanan di Montpellier. Pembagian ini menghasilkan konflik pembunuhan di antara saudara. Di tahun 1276, raja sakit keras di Alzira dan mengundurkan diri dari kerajaan, bermaksud untuk mengasingkan diri ke biara Poblet, akan tetapi ia mangkat di Valencia pada tanggal 27 Juli.
Keluarga
Chaime pertama kali menikah dengan Leonor dari Kastilia, puteri Alfonso VIII dari Kastilia dan Leonora dari Inggris. Meskipun kemudian ia meminta pembatalan pernikahan, seorang puteranya dinyatakan sah oleh isterinya:
- Anfós (1229–1260), menikah dengan Constança dari Montcada
Pada tahun 1235, Chaime menikah kembali dengan Jolán, puteri Andras II dari Hongaria dari permaisuri keduanya Yolande de Courtenay. Mereka memiliki sejumlah anak:
- Biolán, (1236–1301), menikah dengan Alfonso X dari Kastilia
- Constanza (1239–1269), menikah dengan Joan Manuel dari Villena, putra Fernando III dari Kastilia
- Pero (1240–1285), pengganti di Aragon, Katalonia, dan Valencia
- Jaume (1243–1311), pengganti di Kepulauan Balears dan Languedoc
- Ferrando (1245–1250)
- Sancho (1246–1251)
- Isabel (1247–1271), menikah dengan Philippe III dari Perancis
- María (1248–1267), menjadi biarawati
- Sancho, Uskup Toledo (1250–1279)
- Leonor (lahir tahun 1251, mati muda)
Chaime menikah untuk ketiga kalinya Teresa Gil de Vidaure, namun hanya dengan dokumen pribadi, dan meninggalkan permaisurinya ketika menderita kusta.
Anak-anak dari pernikahan ketiganya diakui dalam wasiat terakhirnya sebagai anggota garis suksesi mahkota, sehingga garis seniornya jatuh.
Chaime juga memiliki sejumlah kekasih, selama dan setelah pernikahannya, dan beberapa orang melahirkan anak tak sah.
Dengan Blanca d'Antillón:
- Ferran Sanchis (atau Fernando Sánchez; 1240–1275), baron Castro
Dengan Berenguela Fernández:
- Pero Fernández, baron Híjar
Dengan Elvira Sarroca:
- Jaume Sarroca (lahir tahun 1248), Uskup Agung Huesca
Catatan
- ^ bahasa Katalan: Jaume el Conqueridor, bahasa Aragon: Chaime lo Conqueridor, bahasa Spanyol: Jaime el Conquistador, bahasa Oksitan: Jacme lo Conquistaire.
- ^ a b Chaytor, hal. 96
- ^ Ibid, 82.
- ^ Ibid.
- ^ Ibid, 86.
- ^ Ibid, 96.
- ^ Ibid.
- ^ Ibid.
Bibliografi
Burns, R. Ignatius. “Journey from Islam: Incipient Cultural Transition in the Conquered Kingdom of Valencia (1240-1280).” Speculum 35.3 (1960): 337-356.
- Chaytor, H. J. A History of Aragon and Catalonia. London: Methuen, 1933.
Bacaan lanjut
- The book of deeds of James I of Aragon. A translation of the medieval Catalan Libre dels fets. Trans. Damian Smith and Helen Buffery (Aldershot: Ashgate, 2003) (Crusade Texts in Translation, 10.) Pp. xvii + 405 incl. 5 maps.
Pranala luar
- The Chronicle Of James I Of Aragon, buku onfline penuh
- James I of Aragon, berdasarkan pada Enycyclopaedia Britannica 1911
- Medieval Sourcebook
- The Worlds of Alfonso the Learned and James the Conqueror, Robert I. Burns, S.J., ed.
- The Crusader Kingdom of Valencia, Robert Ignatius Burns, S.J.
- James I, at Find-A-Grave
- The Barcelona Maritime Code of 1258, written by James I
- The life and times of James the first, buku karya Francis Darwin Swift
Didahului oleh: Pietro II |
Raja Aragon 1213-1276 |
Diteruskan oleh: Pero III |
Didahului oleh: Pietro II |
Graf Barcelona 1213-1276 |
Diteruskan oleh: Pero III |
Didahului oleh: Maria |
Pangeran Montpellier 1219-1276 |
Diteruskan oleh: Jaume II |
Didahului oleh: jabatan baru |
Raja Mallorca 1231-1276 |
Diteruskan oleh: Jaume II |
Didahului oleh: jabatan baru |
Raja Valencia 1238-1276 |
Diteruskan oleh: Pero III |