Fosfor
| ||||||||||||||||||||||
Keterangan Umum Unsur | ||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama, Lambang, Nomor atom | fosforus, P, 15 | |||||||||||||||||||||
Deret kimia | nonlogam | |||||||||||||||||||||
Golongan, Periode, Blok | 15, 3, p | |||||||||||||||||||||
Penampilan | tak berwarna/merah/ putih keperakan | |||||||||||||||||||||
Massa atom | 30,973761(2) g/mol | |||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Ne] 3s2 3p3 | |||||||||||||||||||||
Jumlah elektron tiap kulit | 2, 8, 5 | |||||||||||||||||||||
Ciri-ciri fisik | ||||||||||||||||||||||
Fase | padat | |||||||||||||||||||||
Massa jenis (sekitar suhu kamar) | (putih) 1,823 g/cm³ | |||||||||||||||||||||
Massa jenis (sekitar suhu kamar) | (merah) 2,34 g/cm³ | |||||||||||||||||||||
Massa jenis (sekitar suhu kamar) | (hitam) 2,69 g/cm³ | |||||||||||||||||||||
Titik lebur | (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6 °F) | |||||||||||||||||||||
Titik didih | 550 K (277 °C, 531 °F) | |||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | (putih) 0,66 kJ/mol | |||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | 12,4 kJ/mol | |||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor | (25 °C) (putih) 23,824 J/(mol·K) | |||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||
Ciri-ciri atom | ||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | monoklinik | |||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | ±3, 5, 4 (oksida asam lemah) | |||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | 2,19 (skala Pauling) | |||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | pertama: 1011,8 kJ/mol | |||||||||||||||||||||
ke-2: 1907 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||
ke-3: 2914,1 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | 100 pm | |||||||||||||||||||||
Jari-jari atom (terhitung) | 98 pm | |||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 106 pm | |||||||||||||||||||||
Jari-jari Van der Waals | 180 pm | |||||||||||||||||||||
Lain-lain | ||||||||||||||||||||||
Sifat magnetik | data tak tersedia | |||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | (300 K) (putih) 0,236 W/(m·K) | |||||||||||||||||||||
Modulus ruah | 11 GPa | |||||||||||||||||||||
Isotop | ||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||
Referensi |
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
Sifat-sifat menonjol
Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Nonlogam ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosfor murni terbakar secara spontan di udara membentuk fosfor pentoksida.
Bentuk
Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8°C. Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170°C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur seperti grafit – atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.
Manfaat
- Mainan yang bercahaya di kegelapan
- Sumber lampu radioaktif
- LED warna putih
- Cathode Ray Tubes
- Lampu Fluorescent
- Detergents