Lompat ke isi

Widodo Cahyono Putro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

{{Infobox football biography |playername=Widodo Cahyono Putro |image= |fullname= Widodo Cahyono Putro |nickname= |height=170 m (557 ft 9 in) |dateofbirth=8 November 1970 (umur 54) |cityofbirth=Cilacap, Jawa Tengah |countryofbirth=Indonesia |currentclub= |position=Penyerang |youthyears= |youthclubs= |years=19901994
19941998
19982002
20022004 |clubs=Warna Agung
Petrokimia Putra Gresik
Persija Jakarta
Petrokimia Putra Gresik |caps(goals)= |nationalyears=19911999 |nationalteam= Indonesia |nationalcaps(goals)=55 (13) |manageryears=2004
2005-2006
2006
2007
2008
20092010
2010– |managerclubs=Petrokimia Putra Gresik
Persijap Jepara (asisten pelatih)
 Indonesia Kualifikasi Olimpiade (asisten pelatih)
 Indonesia SEA Games (asisten pelatih)
 Indonesia Kualifikasi Piala Asia (asisten pelatih)
Persela Lamongan
 Indonesia (asisten pelatih)

Widodo Cahyono Putro (lahir 8 November 1970) adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia.[1] Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rocky Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.

Karier

Sebagai Pemain

Widodo mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (1990-1994). Bakatnya di temukan oleh Endang Witarsa. Setelah itu ia pindah ke Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998. Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia hingga ia meraih prestasi hasil dari tendangan saltonya saat melawan Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia 1996.[2] Setelah selama empat tahun ia pindah ke Persija Jakarta hingga 2002. Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut.

Sebagai Pelatih

Sebagai Pelatih ia awali di klub lamanya Petrokimia Putra Gresik (2004), kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara, Pada tahun 2006 itu juga hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih Tim nasional sepak bola Indonesia Pra Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia.[3] Pada 2009 ia dipercaya membesut tim Persela Lamongan menggantikan M. Basri.[4] Musim 2009-2010 putaran kedua posisinya digantikan oleh Djoko Susilo. Saat ini ia kembali dipercaya BTN untuk mendampingi Alfred Riedl bersama dengan Wolfgang Pikal dan Edi Harto di Piala Suzuki AFF 2010.[5][6]

Referensi