Ratu Anom Ismail
| Ratu Anom Ismail | |
|---|---|
| Mangkubumi Kesultanan Banjar | |
| Berkuasa | 1761-1808 |
| Keturunan | ♂ Pangeran Su'ud[1] ♂ Pangeran Sungging Anum[1] ♂ Pangeran Cakra Utu[1] ♀ Ratu Dipati[1] |
| Wangsa | Dinasti Banjarmasin |
| Ayah | Sunan Nata Alam |
Ratu Anom Ismail/Ratu Asmael atau Ratu Anom Mangkudilaga[1] adalah mangkubumi Kesultanan Banjar yang dilantik oleh pemerintah Kesultanan Banjar sebelum menjadi daerah protektorat VOC (tahun 1787). Ia menjabat mangkubumi mendampingi ayahandanya Sunan Nata Alam dan sultan berikutnya yaitu Sultan Sulaiman (saudaranya). Sebelum menjabat mangkubumi namanya adalah Pangeran Ismail atau Pangeran Mangkudilaga. Ratu Anom Ismail/Ratu Anom Mangkudilaga dihukum bunuh oleh Sultan Sulaiman karena didakwa akan melakukan kudeta terhadap Sultan Sulaiman.[2][1]
Ratu Anom Ismail pernah mengirim surat kepada Gubernur-Jenderal VOC Pieter Gerardus van Overstraten tertanggal 14 Juli 1779 dan surat tersebut diterima di Batavia tanggal 15 Agustus 1797 (Cod.Or.2239)[3]
Catatan kaki
- ^ a b c d e f (Indonesia)Saleh, Mohamad Idwar (1986). Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah. hlm. 157.
- ^ (Belanda) (1860)"Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde". Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen: 98.
- ^ (Inggris) (1998)Codices manuscripti. 25. E.J. Brill. Teks "Bagian 1" akan diabaikan (bantuan)