Lompat ke isi

Biarawan Sion

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Biarawan Sion memang istilah yang jarang kita dengar, akan tetapi tidak demikian dengan pergerakan konspirasi mereka. Biarawan Sion merupakan aktor dibalik kekacauan dunia yang mengarah pada rusaknya idealisme keagamaan di dunia. Adalah Godfroy de Bouillon pada tahun 1090, yaitu 9 tahun sebelum dirinya memimpin penaklukan Yerusalem dari tangan kaum Muslimin, membentuk Ordo Sion - keterangan ini berdasarkan “Dossiers Secrets” (dokumen rahasia) -. Sedangkan “The Priory Document” (dokumen biara) menyatakan Ordo Sion didirikan tahun 1099, bertepatan dengan jatuhnya Yerusalem ke tangan pasukan salib, di sebuah gereja khusus bernama Abbey of Notre Dame du Mont de Sion (Gereja Biara Notre Dame di Gunung Sion), di selatan kota Yerusalem.

Ordo Sion waktu itu sebagian besar beranggotakan para bangsawan dan pejabat-pejabat kerajaan, sehingga dengan mudah mengendalikan arah kebijakan kerajaan. Kemudian Ordo Sion membentuk Ordo Templar secara rahasia sebagai pendukung misi militer mereka. Walaupun sebagian besar anggotanya adalah pasukan salibis, akan tetapi Ordo Sion maupun Ordo Templar tidak menunjukkan bahwa mereka adalah Kristen yang taat, bahkan mereka banyak melakukan praktek-praktek ibadah yang menyimpang serta bid’ah. Mereka banyak melakukan praktek sihir dan okultisme. Praktek ibadah Ordo Sion dan Ordo Templar lebih mirip dengan aliran Kabbalah (aliran sesat atau bisa dikatakan pengikut syetan dengan menyembah api, dan mengandalkan sihir).

Kabbalah adalah suatu paham yang diyakini telah ada sejak zaman Fir’aun. Terbukti di zaman Fir’aun masih berkuasa, dia memiliki dua divisi yang terpercaya, yaitu divisi militer dan divisi penasehat rohani (posisi ini terdiri dari para tukang sihir). Para tukang sihir inilah yang melakukan berbagai praktek okultisme dan merupakan akar terbentuknya Kabbalah. Satu bukti lagi, di saat Nabi Musa ke Bukit Tursina untuk menerima wahyu berupa Ten Commandments, bani Israel, atas saran dari Samiri, membuat patung anak sapi untuk disembah, sedangkan Samiri, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, adalah salah satu pendeta tinggi Kabbalah. Dan selanjutnya sepeninggal Nabi Musa bani Israel kian serius dalam mendalami sihir dan ajaran-ajaran esoteris. Mereka banyak menentang Nabi-nabi lain dengan tetap pada kesesatannya yaitu memuja Syetan, sampai ke masa-masa selanjutnya bahkan sampai sekarang.

Di dalam Ordo Kabbalah terdapat beberapa Ordo, yaitu Ordo Hijau, Ordo Kuning, dan Ordo Putih. Dari ketiga ordo tersebut, yang paling misterius adalah Ordo Putih. Ordo ini jarang teridentifikasi oleh para peneliti karena Ordo ini lebih menekankan pada misi politik dan kekuasaan, lain halnya Ordo yang lain yang menekankan pada aspek-aspek ritual penyembahan Lucifer (Dewa Matahari). Ordo Putih jugalah yang merumuskan bahwa tujuan akhir Kabbalis adalah untuk membentuk “Satu Pemerintahan Dunia” (Unity Of The World – E Pluribus Unum) dan “Tata Dunia Baru (Novus Ordo Seclorum - The New World Order).

Di masa-masa selanjutnya Ordo Kabbalah menjelma dalam berbagai bentuk, mulai dari Ordo Sion, Freemasonry sampai Iluminati. Berdirinya Ordo Sion berarti juga Ordo Kabbalah mengalami reinkarnasi di perang salib. Di awal berdirinya, Ordo Sion diyakini sangat berkuasa hingga berperan besar dalam pengangkatan Baldwin I, adik kandung Godfroi de Bouillon, sebagai Raja Yerusalem pertama setelah berhasil menaklukkan kota suci tersebut dari tangan kaum Muslimin. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa pencetus perang salib juga dari konspirasi Ordo Sion, yang waktu itu masih merupakan Ordo Kabbalah, yaitu oleh Peter Si Pertapa dan Paus Urbanus II yang pidatonya membakar umat kristiani untuk mengakhiri masa damai antara Dunia Kristen dengan Dunia Islam.