Lompat ke isi

Mayong, Jepara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mayong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri33.20.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3320040 Edit nilai pada Wikidata
Luas65,0 km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan18
Peta
PetaKoordinat: 6°42′9″S 110°46′21″E / 6.70250°S 110.77250°E / -6.70250; 110.77250

Mayong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Sejarah

Pada tahun 1549 Sunan Prawata raja keempat Demak mati dibunuh utusan Arya Penangsang, sepupunya yang menjadi bupati Jipang. Ratu Kalinyamat menemukan keris Kyai Betok milik Sunan Kudus menancap pada mayat kakaknya itu. Maka, Pangeran dan Ratu Kalinyamat pun berangkat ke Kudus minta penjelasan.

Sunan Kudus adalah pendukung Arya Penangsang dalam konflik perebutan takhta sepeninggal Sultan Trenggana (1546). Ratu Kalinyamat datang menuntut keadilan atas kematian kakaknya. Sunan Kudus menjelaskan semasa muda Sunan Prawata pernah membunuh Pangeran Sekar Seda Lepen ayah Arya Penangsang, jadi wajar kalau ia sekarang mendapat balasan setimpal.

Ratu Kalinyamat kecewa atas sikap Sunan Kudus. Ia dan suaminya memilih pulang ke Jepara. Di tengah jalan, mereka dikeroyok anak buah Arya Penangsang. Pangeran Kalinyamat tewas. Konon, ia sempat merambat di tanah dengan sisa-sisa tenaga, sehingga oleh penduduk sekitar, daerah tempat meninggalnya Pangeran Kalinyamat disebut desa Prambatan.

Menurut cerita. Selanjutnya dengan membawa jenazah Pangeran Kalinyamat, Ratu Kalinyamat meneruskan perjalanan sampai pada sebuah sungai dan darah yang berasal dari jenazah Pangeran Kalinyamat menjadikan air sungai berwarna ungu, dan kemudian dikenal daerah tersebut dengan nama Kaliwungu. Semakin ke barat, dan dalam kondisi lelah, kemudia melewati Pringtulis. Dan karena selahnya dengan berjalan sempoyongan (moyang-moyong) di tempat yang sekarang dikenal dengan nama Mayong. Sesampainya di Purwogondo, disebut demikian karena di tempat inilah awal keluarnya bau dari jenazah yang dibawa Ratu Kalinyamat, dan kemudia melewati Pecangaan dan sampai di Mantingan.

Pariwisata

Potensi

Olahraga

di Kecamatan mayong terdapat klub sepakbola yang bernama PS Putra Mayong.

Desa/kelurahan