Lompat ke isi

Bahder Djohan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 September 2011 09.59 oleh Medelam (bicara | kontrib)
Bahder Djohan
Berkas:12 bahderdjohan.jpg
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia 6
Masa jabatan
6 September 1950 – 20 Maret 1951
PresidenSoekarno
Masa jabatan
3 April 1952 – 30 Juli 1953
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Wongsonegoro
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1902-07-30)30 Juli 1902
Indonesia Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Meninggal08 Maret 1981
Indonesia Indonesia
Suami/istriSiti Zairi
AnakIlya Waleida
Tempat tinggalJalan Kimia no 9 Menteng Jakarta 10320
Alma materSTOVIA
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Bahder Djohan (30 Juli 1902 – 8 Maret 1981) adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1950 hingga tahun 1951 dan tahun 1952 hingga tahun 1953. Djohan juga merupakan pimpinan Jong Sumatranen Bond. Djohan merupakan anak kelima dari sepuluh bersaudara pasangan Mohamad Rapal gelar Sutan Boerhanoedin, orang Koto Gadang yang berprofesi sebagai jaksa dengan Lisah yang berasal dari Alang Lawas, Padang. Bahder Djohan sendiri menerima gelar Marah Besar pada pernikahannya dengan Siti Zairi.

Latar belakang pendidikan

Ia bersekolah pertama kali pada sekolah Melayu di Pondok, Padang. Pada tahun 1910 ayahnya dipindahkan ke Payakumbuh. Pindahlah Djohan bersekolah yang sederajat di kota yang baru tersebut. Pada tahun 1913, dimasukan oleh ayahnya ke sekolah 1e Klasse Inlandsche School di Bukittinggi. Di kota inilah bertama kali Djohan berkenalan dengan Mohammad Hatta yang kelak menjadi sahabatnya baik semasa sekolah maupun perjuangan. Hanya selama dua tahun ia bersekolah di sana dan pindah pulalah ia ke HIS Padang. Pada tahun 1917, Djohan telah menyelesaikan pendidikannya di HIS dan berhasil melanjutkan ke MULO di kota yang sama. Di MULO ini Djohan bertemu kembali dengan Mohammad Hatta. Tahun 1919, Djohan diterima di STOVIA Batavia dan tinggal di asrama yang terdapat dalam kompleks sekolah itu. Pendidikan di STOVIA dilaluinya lebih kurang 8 tahun. Pada tanggal 12 November 1927 ia telah dapat menyelesaikan ujian akhir dan lulus dengan memperoleh gelar “Indish Arts”.

Referensi

  • Djohan, Bahder, Bahder Djohan Pengabdi Kemanusiaan , PT Gunung Agung, Jakarta, 1980
  • Hatta, Mohammad, Mohammad Hatta Memoir, Tinta Mas Jakarta, 1979

Pranala luar

Didahului oleh:
Sarmidi Mangunsarkoro
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
1950—1951
Diteruskan oleh:
Wongsonegoro
Didahului oleh:
Wongsonegoro
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
1952—1953
Diteruskan oleh:
Mohammad Yamin